Find Us On Social Media :

Laksanakan CSR ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Gramedia Serahkan 10 Boks Tidur Bayi dan Mainan Boneka

By Grid, Senin, 20 Juni 2022 | 11:47 WIB

Grid.id - Pada Senin, 13 Juni 2022, Gramedia telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan berupa donasi berupa 10 box tempat tidur bayi serta satu dos mainan boneka.

Program ini merupakan bentuk kepedulian Gramedia dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat melalui sarana yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.

Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa dibangun oleh Pemda DKI Jakarta di bawah dinas sosial.

Panti ini merupakan sebuah rumah bagi anak-anak balita berusia 0 bulan hingga 7 tahun, dengan latar belakang yang bermacam-macam.

Saat ini, panti asuhan sudah dapat menampung kapasitas sebanyak 90 anak.

Secara spesifik, terdapat 22 anak bayi yang berusia 0 bulan - 1 tahun, kemudian usia 1 tahun - 3 tahun terdapat 16 anak, serta usia 3 tahun - 7 tahun terdapat 41 anak.

Panti sosial ini juga merupakan satu dari dua panti sosial yang memiliki program adopsi anak secara legal, sehingga sangat memungkinkannya bagi para orang tua untuk mengadopsi anak melalui panti sosial ini.

Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa telah memiliki SOP tersendiri dalam penanganan dan pelayanan anak. Singgih, selaku pengurus dari Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa mengatakan bahwa panti asuhan sudah mendapatkan anggaran khusus dari pemerintah melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Anggaran tersebut digunakan untuk pelayanan atau perawatan terhadap anak-anak balita berupa makan, minum, pakaian, alat kebersihan, obat-obatan, biaya tenaga ahli, dan Tenaga Telepon Air Listrik (TALI).

Baca Juga: Niat Beri Sindiran untuk Putra Sulungnya, Jessica Iskandar Justru Kena Sindir Balik El Barack, Singgung Soal Tas Branded Ratusan Juta

Namun, pada kenyataannya, kebutuhan anak masih belum sepenuhnya tercukupi, khususnya bagi anak-anak yang memiliki kondisi fisik khusus.