Laporan Wartawan Grid.Id, Annisa Marifah
Grid.ID - Hidup di era digital memang memberikan banyak kemudahan.
Mulai dari menjalin hubungan sosial hingga bahkan menemukan jodoh.
Namun tak sedikit pula yang menjadi korban tindak kriminal karena bermain media sosial.
Gadis asal New Taipei City, Taiwan ini juga menemukan akhir pahit lantaran menjalin kasih dengan seorang pria yang dikenalnya lewat media sosial.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Selasa (28/6/2022), gadis bernama Hou berkenalan dengan pria bernama Chen lewat media sosial.
Keduanya pertama kali berinteraksi pada 2013 setelah dikenalkan seorang teman yang cukup dengan Hou.
Keduanya berinteraksi lewat aplikasi Yahoo.com dan mulai menemukan ketertarikan hingga akhirnya berkencan.
Hubungan itu pun terjalin cukup lama hingga keduanya lulus sekolah dan berkuliah.
Meski tak pernah bertemu secara langsung, Hou dan Chen tetap berpacaran secara online.
Keduanya lantas lulus kuliah dan mulai bekerja, Hou bekerja di industri jasa sementara Chen menjadi seorang guru.
Melihat hubungan mereka yang terjalin cukup lama, Hou pun mengajak Chen menikah.
Chen lantas melamar Hou dan setuju menikahi kekasihnya ini pada Juni 2021.
Karena ingin membuat kesan baik, Hou pun mengirim uang sejumlah 120 ribu yen atau senilai Rp 266 juta untuk membeli hadiah.
Keluarga Hou rupanya hendak meminjam uang ke Hou guna membeli rumah, tapi gadis itu menolak dan menyebut bahwa ia akan menikah.
Keluarganya pun mengajak Hou untuk makan malam dengan kekasihnya itu.
Sayangnya, Chen selalu menolak dan membuat alasan agar tak bertemu, ia bahkan menolak membahas detail pernikahan.
Keluarga Hou pun mulai mencurigai identitas Chen.
Atas desakan keluarganya,Hou pun melaporkan Chen ke kantor polisi agar diusut identitasnya.
Polisi pun menelusuri nomor Chen dan ditemukan identitas aslinya.
Ternyata Chen adalah seorang wanita dan berpura-pura menjadi lelaki agar bisa menipu Hou guna mendapat uang dan hadiah.
Saat dipanggil ke kantor polisi Chen pun cepat mengakui perbuatannya.
Chen mengungkap bahwa ia akan mengganti uang yang dikirim oleh Hou, tapi gadis itu tak percaya.
Hou pun tetap melaporkan kasus ini ke Kantor Kejaksaan Kota Taipei Baru dan diselidiki atas kasus penipuan.
(*)