Find Us On Social Media :

'Nggak Ada yang Nolongin, Mereka Nyelametin Diri Sendiri' Tangis Ayu Anjani Pecah Sesali Ibu dan Adiknya Terjebak di Bawah Kapal Tanpa Ditolong Kru hingga Akhirnya Meninggal

By Citra Widani, Kamis, 30 Juni 2022 | 15:40 WIB

Tangis Ayu Anjani pecah sesalkan ibu dan adiknya yang tidak ditolong kru kapal saat tenggelam.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Ibu dan adik artis Ayu Anjani tenggelam saat menumpangi kapal wisata KLM Tiana Liveaboard dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar.

Kapal tersebut dilaporkan terbalik hingga tenggelam karena diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Tangis Ayu Anjani pun pecah tatkala mengetahui bahwa ibu dan adiknya terjebak di bawah badan kapal tanpa ditolong kru.

Hal ini membuatnya geram karena seharusnya kru kapal membantu mengevakuasi para penumpang terlebih dulu sebelum menyelamatkan diri.

Ayu Anjani memastikan bahwa ibu dan adiknya meninggal dunia karena tidak ditolong hingga kehabisan oksigen dan meninggal dunia.

"Yang bikin aku nggak terima adalah, karena kejebak di bawah, bukan karena berenang, bukan karena naik Padar."

"Tapi karena kejebak di bawah, nggak ada yang berani nyelametin," ujarnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (30/6/2022).

Ayu juga menyesali ketidakhadirannya di kapal tersebut sehingga tak bisa menolong ibu dan sang adik yang terjebak di bawah kapal.

Baca Juga: Begini Situasi Rumah Duka Setelah Ibu dan Adik Ayu Anjani Dimakamkan

"Aku kalau misalnya di sana aku pasti turun, karena aku tahu banget Labuan Bajo lautnya gimana," sambungnya.

Di sisi lain, adik Ayu Anjani bernama Anne April yang menjadi korban selamat mengatakan hal serupa.

Ia merasa jika kru kapal KLM Tiana Liveaboard lalai karena tidak berusaha untuk menolong anggota keluarganya.

Bahkan saat bertemu dengannya pun, pihak kapal tidak mengucapkan permintaan maaf dan menunjukkan rasa menyesal.

"Dugaan kami sih itu (ada kejanggalan) karena nggak ada rasa penyesalan."

"Mereka nggak ada minta maaf. Padahal ketemu sama saya malah bilang 'Halo'," ucap Anne.

Ayu menimpali bahwa tak hanya ibu dan adiknya yang berusaha menyelamatkan diri, beberapa penumpang lain juga dikatakan telah menyelamatkan diri mereka sendiri.

"Kelalaian juga, nggak ada yang nyelametin, mereka nyelametin diri sendiri," tutur Ayu Anjani.

Untuk diketahui bahwa kapal KLM Tiana tenggelam saat berada di Pulau Kambing.

Baca Juga: 'Gue Masih Trauma Berat' Masih Berduka Atas Kepergian Ibu dan Adik Kandungnya, Ayu Anjani Tidak Ingin Disorot Kamera

Kapal wisata Andalucia yang kala itu berada tak jauh dari KLM Tiana langsung melaksanakan proses pertolongan.

Dalam insiden ini, 16 penumpang dan 6 krul kapal berhasil diselamatkan, kecuali ibu dan adik Ayu Anjani bernama Jumiatun Widaningsih dan Annisa Fitriani yang ditemukan di dasar laut, dekat dengan TKP kapal tenggelam.

(*)