Find Us On Social Media :

Berkali-kali Transfusi Darah, Akhirnya Dokter Buka Suara Soal Penyakit Ruben Onsu Selama Ini, Ternyata Ada Sesuatu di Otak Suami Sarwendah

By Devi Agustiana, Sabtu, 2 Juli 2022 | 14:06 WIB

Ruben Onsu ungkap penyakitnya selama ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kondisi kesehatan presenter Ruben Onsu sempat menurun.

Bahkan, suami Sarwendah itu sampai harus melakukan transfusi darah agar kondisinya kembali prima.

Sebenarnya penyakit apa yang dialami Ruben Onsu?

Diwartakan Grid.ID sebelumnya, ternyata ada noda hitam di otak Ruben Onsu.

Hal itu membuat ayah tiga anak tersebut drop hingga melakukan transfusi darah berkali-kali dan perawatan ICU.

Ruben Onsu sempat mengungkap penyebab dari penyakitnya.

Rupanya penyakit itu muncul karena Ruben Onsu sering kelelahan dan telat makan.

"Penyebabnya kelelahan, kadang makanan yang gua eggak begitu suka, gue lebih memilih untuk nahan nafsu makan," katanya dikutip dari Tribun Seleb.

Baca Juga: Mendadak Jatuh Sakit hingga Sempat Masuk ICU, Akhirnya Ruben Onsu Ngaku Sering Telat Makan, Inilah 6 Bahaya Makan Tidak Teratur

Terkait penyakit tersebut, seorang dokter yang menangani Ruben Onsu juga angkat bicara.

Penjelasan dokter Daniel Lienata di unggahan di akun Instagram @lambe_gosiip pada Selasa (28/06/2022).

Menurutnya, penyakit Ruben disebabkan oleh darah yang mengumpul pada tempat yang tidak semestinya.

Gejalanya juga berbeda-beda, tergantung di mana kumpulan darah tersebut berada.

"Terjadinya kumpulan darah yang tidak pada tempatnya. Biasanya menimbulkan berbagai penyakit tergantung darahnya. Itu apakah ada di atas atau di luar selaput otak, ada di bawah selaput otak atau ada di parenkim otak tersebut," katanya.

"Nah, jadi perbedaan lokasi perdarahan ini akan memperlihatkan suatu gejala-gejala yang berbeda-beda," lanjutnya.

Kendati sempat sakit dan drop berkali-kali, tapi Ruben Onsu masih tetap aktif menjalani aktivitasnya.

Penggumpalan darah di otak

Berbicara mengenai penggumpalan darah di otak, biasanya terjadi karena aliran darah ke organ ini terganggu.

Baca Juga: Pria dan Wanita Wajib Simak! Belajar dari Ruben Onsu yang Mendadak Masuk RS Gegara Darah Rendah, Ini 8 Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya

Kondisi ini relatif jarang terjadi, tapi kita tidak boleh menyepelekan masalah kesehatan yang bisa mengancam jiwa tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa memicu penggumpalan darah di otak.

Dilansir dari Fortis Healthcare via Kompas.com, berikut penjelasannya:

Cedera atau trauma pada kepala

Cedera dan trauma pada kepala atau leher bisa membuat gumpalan darah terbentuk di otak.

Kondisi ini akan mempengaruhi pendarahan di antara tengkorak dan otak.

Gumpalan yang tersangkut di otak

Gumpalan darah dari bagian tubuh lain bisa sampai ke otak lewat pembuluh darah.

Kondisi tersebut dapat memicu penyumbatan pembuluh darah di otak atau menghambat aliran darah ke otak.

Baca Juga: ‘Bahaya untuk Penglihatannya’, Ruben Onsu Bongkar Risiko Jika Operasi Batang Otak Sarwendah Gagal, Begini 5 Cara Menjaga Kesehatan Otak dalam Kehidupan Sehari-hari

Penyempitan atau pengerasan arteri

Aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri juga bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah di otak.

Kondisi arteri yang mengeras tersebut bisa robek saat memompa darah.

Hal itu mengakibatkan gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah yang robek.

Peradangan pembuluh darah

Peradangan pembuluh darah, terutama di vena superfisial akan meningkatkan risiko penggumpalan darah di otak.

Kondisi akibat infeksi ini bisa merusak dan membuat pembuluh darah bocor.

Sampai akhirnya, gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah yang bocor.

Efek samping pil KB

Bagi wanita, penggunaan alat kontrasepsi oral atau pil KB juga bisa menaikkan risiko penggumpalan darah di otak.

Terutama jika sebelumnya punya riwayat pembekuan darah, usia di atas 35 tahun, dan terbiasa merokok.

(*)