Find Us On Social Media :

Kota Ini Hilang Usai Disapu Dahsyatnya Letusan Gunung Vesuvius, Peneliti Temukan Kerangka Seorang Pria yang Selamatkan Diri dan Sel Otak Berusia 2000 Tahun

By Annisa Dienfitri, Selasa, 5 Juli 2022 | 05:10 WIB

Pompeii

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Sobat Grid, pernahkah mendengar peristiwa letusan Gunung Vesuvius yang terjadi pada tahun 79 Masehi?

Gunung Vesuvius merupakan pegunungan yang membentang di sepanjang pertemuan lempeng tektonik Afrika serta Eurasia.

Letusan Gunung Vesuvius meninggalkan kisah tragis tentang seorang pria yang berusaha mati-matian menyelamatkan diri jadi korban bencana.

Sayangnya, meski berusaha menghindari kematian, nyatanya pria tersebut tak bisa menolak ketika waktu ajalnya tiba.

Menurut BBC, awalnya pria itu berhasil menyelamatkan diri dari ledakan mematikan Gunung Vesuvius yang menewaskan penduduk Pompeii.

Dilansir dari History melalui Kompas.com, letusan Gunung Vesuvius dikenal dengan istilah Avellino.

Kala itu, jutaan ton lava, abu serta bebatuan panas dilontarkan sejauh 35 kilometer ke langit.

Akibatnya hampir setiap desa, rumah serta pertanian di sekitarnya hingga jarak 15 mil porak poranda.

Ketika itu semua orang terbunuh karena lahar yang bergerak dan memusnahkan sebagian besar penduduk Pompeii.

Baca Juga: Bertemu Febby Rastanty Naik Gunung, Pendaki Ini sampai Takjub Melihat Wajah Cantik sang Artis Meski Tanpa Riasan

Sebagian juga terbunuh karena awan besar panas dan pecahan yang disebut aliran piroklastik yang melonjak di atas kota.

Satu-satunya yang tertinggal adalah kerangka seorang pria yang dinyatakan selamat dari ledakan mengerikan itu.

Namun sebagai gantinya, pria itu justru tewas saat telah berhasil meloloskan diri dari bencana mematikan itu.

Di saat semua orang tidak selamat karena bencana letusan gunung, pria itu justru tewas saat sedang berlari meloloskan diri.

Dia meninggal diduga karena cedera kaki yang menyebabkan laju larinya melambat.

Alhasil kesialan menimpa dirinya, ketika itu sebuah batu besar meluncur dari udara menyebabkan tubuhnya ditimpa sampai hancur oleh batu.

Menurut arkeolog, pria tersebut diyakini berusia 30-an.

Pria itu ditemukan di antara sebuah bangunan, di atas lapisan-lapisan batu kecil.

Penemuan kerangka pria itu sekaligus menunjukkan dampak emosional bagaimana penduduk Pompeii berusaha meloloskan diri dari kematian.

Sementara itu, melansir Kompas.com, peneliti juga berhasil menemukan temuan menarik lagi di situs letusan Gunung Vesuvius.

Baca Juga: Iqlima Kim Ngaku Muntah Darah dan Belatung, Mbah Mijan Turun Gunung Ungkap Jenis Santet Ganas yang Dikirim ke Mantan Aspri Hotman Paris

Para peneliti menemukan sel-sel otak yang masih terawetkan dengan baik.

Sisa-sisa itu merupakan bagian dari otak seorang pemuda yang meninggal dalam peristiwa letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M.

Dikutip dari Live Science, Senin (5/10/2020), saat ditemukan, struktur sel otak tersebut terlihat menyerupai kaca hitam.

Perubahan itu, menurut peneliti terjadi sebagai akibat dari pemanasan yang ekstrem dan pendinginan yang cepat.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa proses vitrifikasi yang terjadi di Herculaneum telah membekukan struktur saraf si pemuda dan mengawetkannya hingga saat ini," ungkap Pier Paolo Petrone, antropolog forensik di Universitas Federico II Napoli Italia.

(*)