Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID- Mendiang Ustaz Jefri Al Buchori, alias Uje ternyata sempat beri wasiat ini kepada Umi Pipik sehari sebelum meninggal dunia.
Diberi wasiat Uje, Umi Pipik mengaku tak tahu bahwa hal itu adalah firasat sang suami akan berpulang.
Lantas apa wasiat Uje kepada Umi Pipik sebelum meninggal dunia?
Seperti diketahui, Uje meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan pada 2013 lalu.
Kala itu, Ustaz Jefri Al Buchori menunggangi motor gede (moge) Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ.
Kepergian Uje kala itu pun langsung meninggalkan duka mendalam bagi publik, terutama sang istri, Umi Pipik.
Bagaimana tidak? Umi Pipik harus banting tulang menjadi tulang punggung keluarga untuk keempat buah hatinya.
9 tahun berlalu, kini kehidupan Umi Pipik pun telah berubah drastis.
Ia pun kini kerap wara-wiri melakukan ceramah dan mengisi majelis taklim.
Usut punya usut, hal itu ia lakukan lantaran menjalankan wasiat Uje.
Ya, sebelum meninggal dunia, Uje rupanya pernah meninggalkan wasiat khusus pada Umi Pipik untuk merawat majelis taklim yang dibentuknya 15 tahun lalu.
Bahkan, Uje sempat meminta Umi Pipik untuk mengganti namanya dari Taklim Uje menjadi Fatimatuz Zahra.
Mengejutkannya wasiat ini diucapkan Uje sehari sebelum meninggal dunia layaknya sebuah firasat.
"Sebelum meninggal, beliau itu ngobrol sama saya, ini majelis taklim harus tetep ada ya, ada aku nggak ada aku, majelis taklim harus tetep jalan, pengajian harus tetep jalan dan udah ganti aja namanya jangan Taklim Uje lagi, ganti aja Fatimatuz Zahro."
"'Emang kenapa kalau taklim uje?' 'udah ntar ujenya nggak ada', dia saat itu bilang gitu. saya nggak tahu kalau itu firasat besok dia mau meninggal tapi dia saat itu mengatakan itu. "
"Nggak akan ada Uje lagi, ganti aja namanya fatimatuz zahra karena perempuan, karena kan isinya ibu-ibu semua supaya kaum perempuan itu bisa meneladani putri Rasulullah SAW," ujar Umi Pipik dalam kanal Youtube Intens Investigasi pada (04/07/2022).
Bukan itu saja, Uje bahkan juga meminta Umi Pipik untuk siap berceramah.
Kala itu, Uje menyebut bahwa sebentar lagi setiap orang akan melihat Umi Pipik.
"Saat itu beliau ngobrol, 'kamu harus udah siap-siap ya', 'siap apa saya bilang gitu'.
'Ya, siap-siap ceramah', 'Ah nggak lah saya bodoh ilmu, saya bukan ustazah, saya bukan lulusan pesantren'."
"Nggak kamu harus bisa sampain aja bicara kebesaran Allah, tentang Rasulullah jangan bicara selain itu."
"Kamu harus siap, karena sebentar lagi setiap orang lihatnya kamu bukan saya, itu habis salah dhuhur dia ngomong gitu, saya nggak punya firasat apapun kalau malem beliau meninggal," pungkas Umi Pipik.
Benar saja, kini Umi Pipik akhirnya meneruskan perjuangannya untuk berdakwah.
(*)