"Ada baiknya masuk Universitas Moestopo, karena memang saya di sini. Itu yang pertama," lanjutnya.
Profesor Bambang juga mengelak bahwa ia menjadi orang dalam yang bisa menentukan Mayang dapat diterima di kampus itu.
"Yang kedua, keberadaan saya di sini bukan serta merta melegitimasi Mayang untuk bisa diterima di sini, tapi harus mengikuti tahapan dan proses jalur tes," kata Profesor Bambang.
Telah koar-koar diterima menjadi mahasiswa, Mayang malah disebut tak memiliki nilai standar untuk masuk Fakultas Kedokteran Gigi sehingga ditolak.
"Nah ternyata tadi sudah disampaikan oleh Pak rektor nilainya belum memenuhi standar untuk FKG," ungkap Profesor Bambang.
Warganet pun tak ketinggalan memberikan komentar atas unggahan ini.
"Ngakak, emang hobinya mendahului takdir sih," tulis akun @anitahauli29.
"Udah heboh eh gak lulus," tulis akun @thantie6737.
"Wah pasti malunya gak kekira," tulis akun @astrid_bisma.
(*)