Find Us On Social Media :

Ayah Bunda Catat Yuk, Inilah Fakta Penting Fleksibilitas PTM 100 Persen!

By Grid, Kamis, 7 Juli 2022 | 15:25 WIB

Fakta Penting Fleksibilitas PTM 100 Persen

Grid.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sudah dapat dilaksanakan di masing-masing jenjang Pendidikan, dengan tetap memperhatikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah, serta capaian vaksinasi pendidik, tenaga kependidikan (PTK), dan warga lansia.

Pada beberapa sekolah di wilayah Kota Jakarta, Tangerang, Malang, dan Bogor, sudah menerapkan PTM 100 persen.

Namun, program ini tetap mengutamakan fleksibilitas dalam penerapannya.

Apa sajakah itu? Berikut penjelasan selengkapnya:

Mengacu pada Keputusan Bersama (SKB Empat Menteri), tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, durasi belajar pada masing-masing wilayah memiliki beberapa poin penting:

Lamanya durasi belajar di kelas

PPKM Level 1 dan 2

Capaian vaksinasi PTK di atas 80 persen dan lanjut usia di atas 60 persen, boleh menyelenggarakan PTM 100 persen dengan durasi pembelajaran sesuai kurikulum.

Capaian vaksinasi PTK di bawah 80 persen dan lanjut usia di bawah 60 persen, boleh menyelenggarakan PTM 100 persen dengan durasi pembelajaran minimal 6 jam pelajaran.

Baca Juga: Yuk! Kenali Rekomendasi dan Panduan Protokol Kesehatan Anak di Sekolah: Aman PTM 100 Persen!

PPKM Level 3

Capaian vaksinasi PTK di atas 80 persen dan lansia di atas 60 persen, boleh menyelenggarakan PTM 100 persen dengan durasi pembelajaran sesuai kurikulum.

Capaian vaksinasi PTK di bawah 80 persen dan lansia di bawah 60 persen, boleh menyelenggarakan PTM 50 persen secara bergantian dengan moda pembelajaran campuran, maksimal 6 jam pelajaran.

PPKM Level 4

Capaian vaksinasi PTK di atas 80 persen dan lansia di atas 60 persen, boleh menyelenggarakan PTM 50 persen secara bergantian dengan moda pembelajaran campuran maksimal 6 jam pelajaranCapaian vaksinasi PTK di bawah 80 persen dan lansia di atas 60 persen, wajib melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Kegiatan Ekstrakurikuler, Olahraga, dan Kantin

Aktivitas pembelajaran tatap muka seperti kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga dapat dilakukan di ruang terbuka atau luar ruangan.

Kantin kembali dibuka dengan kapasitas pengunjung masksimal 75 persen, khusus untuk PPKM Level 1, 2, 3, serta 50 persen bagi PPKM Level 4.

Pengelolaan kantin wajib dilaksanakan sesuai dengan kriteria kantin sehat, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Covid-19 Kian Melonjak, Satgas Sebut 90 Persen Kasus Positif Disumbangkan Pulau Jawa dan Bali, Berikut 6 Provinsi yang Cetak Kasus Tertinggi

Pedagang makanan di luar pagar, wajib dikoordinasikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat, dan diperbolehkan berdagang dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan PPKM.

Siswa Tetap Punya Pilihan untuk PJJ dalam Kondisi Tertentu

Bagi orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka, bisa mengajukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), hingga tahun ajaran 2021/2022 berakhir.

Dilansir dari kompas.com, Kemdikbud menyatakan bahwa bagi orang tua atau wali yang masih memilih PJJ, perlu melampirkan surat keterangan kesehatan anaknya dari dokter.

Selain itu, orang tua perlu memperhatikan aturan PTM 100 persen serta level PPKM di wilayah tempat sekolah tersebut berada.

PTM 100 Persen Bisa Dihentikan

Apabila ditemukan kasus positif lebih dari 5 persen dan terjadi klaster penularan, maka PTM dapat dihentikan sementara, sekurang-kurangnya dalam kurun waktu 10x24 jam.

Namun, jika telah dilakukan surveilans, ditetapkan tidak termasuk klaster penularan, dan angka terkonfirmasi positif di bawah 5 persen, maka PTM hanya dihentikan pada kelompok belajar yang terdapat kasus konfirmasi, atau kontak erat Covid-19 selama 5x24 jam.

Masyarakat Indonesia dihimbau untuk tetap selalu disiplin masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak bukan hanya tentang menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga keluarga, serta orang-orang di sekitar.

Baca Juga: Permohonan Anies Baswedan untuk Hentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di DKI Jakarta Ditolak Luhut, Urgensi Jadi Alasannya

Selanjutnya, dalam rangka sambut momentum Tahun Ajaran Baru, Gramedia hadirkan rangkaian promo “Gramedia Sahabat Sekolah”.

Penawaran ini berlangsung secara serentak di seluruh toko Gramedia se-Indonesia, mulai dari tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2022.

Pada periode promo ini, pelanggan Gramedia dapat menikmati berbagai macam penawaran menarik, diantaranya adalah diskon spesial untuk produk-produk gadget dari Kingston, Toshiba, Logitech, hingga Canon.

Para pelanggan dapat menikmati berbagai macam produk eksklusif seperti flashdisk, keyboard wireless, mouse, printer, kalkulator, serta masih banyak lagi gadget lainnya, yang bisa didapatkan dengan harga spesial diskon hingga 40%.

Beberapa diantaranya untuk produk kalkulator Casio, akan ditawarkan harga spesial dari Rp 72.500 hingga Rp 279.000, serta flashdisk Kingston, Sandisk, Kioxia, dengan harga spesial Rp 52.000 hingga Rp 109.500.

Lebih lanjut, Para pelanggan juga bisa menikmati diskon spesial lainnya untuk pembelian printer Canon, keyboard, mouse, speaker Logitech, presenter Targus, serta external hard drive Toshiba, yang semua bisa pelanggan dapatkan dengan harga miring.

Koleksi penawaran promo “Gramedia Sahabat Sekolah” dapat pelanggan nikmati, melalui https://gramediakatalog.aflip.in/GramediaSahabatSekolah.html.

Baca Juga: Juru Bicara Vaksinasi Covid-19: Anak Usia 6-11 Tahun Sudah Boleh Vaksin

Para pelanggan juga dapat mengunjungi langsung toko Gramedia di seluruh Indonesia, atau pesan dari rumah, menggunakan fasilitas pesan antar melalui https://Gramedia.com/pesanantar.

(*)