Lalu, sebanyak 15 rumah warga dinyatakan hilang.
Kemudian, daerah Dayeuh Handap dan Ciwalen menjadi wilayah yang terdampak cukup parah.
"Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15," ujarnya.
"Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen," sambungnya.
Banjir bandang ini diketahui disebabkan oleh hujan deras yang terjadi pada Jumat (15/7/2022) hingga Sabtu (16/7/2022).
Bahkan, diketahui hujan tersebut terjadi hingga pagi hari.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi ini menyebabkan air sungai di tiga sungai kecil pun meluap dan menggenangi rumah warga.
(*)