Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Kartika Putri dan keluarganya tak menyangka karena jadi korban mafia tanah yang dilakukan orang terdekatnya.
Tak hanya itu, oknum orang terdekat tersebut juga dibantu oleh 2 orang yang bekerja sebagai notaris.
Bahkan, Kartika Putri juga telah menemui notaris yang membantu pelaku melancarkan aksi kejahatannya.
"Aku ketemu cuma sekali sama salah satu oknum notaris yang bisa bikin itu karena aku kayak penasaran."
"Aku datangi notarisnya, dia mengakui, dia kooperatif, Habib bilang kalau dia udah menyesali."
"Mudah-mudahan ini menjadi titik balik tapi keluarga punya tindakan lain," ungkap Kartika Putri saat dikutip Grid.ID di Live Streaming Pagi-pagi Ambyar, Selasa (19/7/2022)
Kartika Putri pun menginterogasi notaris yang akhirnya kooperatif mengakui membantu kejahatan yang dilakukan.
"Makanya aku tanya, 'Bapak bikin ini gimana?' terus ada pernyataan, 'Bapak pernah berhadapan dengan saya?' 'Bapak pernah ketemu saya sebelumnya atau ketemu kakak saya sebelumnya?'"
"'Belum pernah,' terus yang aku kagetnya lagi, 'Terus bapak bisa bikin ini gimana?' 'Ya by phone.'"
"Terus kita kayak wow, terus aku bilang aku seorang publik figur mereka berani, apalagi masyarakat biasa akan lebih berani lagi," ungkap Kartika Putri.
Seharusnya, notaris tidak bisa memalsukan tanda tangan dan selalu melakukan dokumentasi dalam meminta tandatangan seseorang.
"Kalau standar notaris yang bener-bener lurus, kita transaksi pasti pada saat tanda tangan pihak notaris pasti minta 'Maaf ya, izin foto ya untuk menjadi dokumentasi,'" ungkap Kartika Putri.
Beruntung, oknum notaris pertama bersedia membuat surat pembatalan.
"Kan ada 2 oknumnya, yang pertama mengakui akhirnya dia bersedia bikin surat pembatalan."
"Ada upaya baik makanya Habib bilang dengan kita aja tabayun mudah-mudahan dia menyesali, yang aku khawatirkan tadi jangan sampai ada keluarga lain yang jadi korban," tutup Kartika Putri.
(*)