Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, hingga kini menjadi pro dan kontra bagi publik.
Sebagian orang setuju karena fenomena ini menjadi ajang kreatifitas dalam fashion dari berbagai kelas masyarakat.
Fenomena ini menjadi kontra masyarakat karena mengganggu para pengguna jalan lalu lintas.
Di mana sejumlah orang melakukan pertunjukan fashion show bak model profesional di zebra cross yang membuat pengendara harus memberhentikan kendaraannya dan menimbulkan kemacetan.
Apalagi, sejumlah artis turut serta mengikuti trend ini sehingga jumlah pengunjung yang hadir ke Citayam Fashion Week semakin membludak.
Akibatnya, petugas Satpol PP wilayah setempat melarang para pengunjung menggunakan zebra cross untuk ajang catwalk dan sempat menutup area zebra cross tersebut.
Dipantau Grid.ID dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, area Citayam Fashion Week masih didatangi oleh sejumlah pengunjung.
Bahkan, area zebra cross masih digunakan publik hingga para model untuk catwalk dan fashion show.
Namun, sekitar pukul 14.34 WIB, satpol PP mendatangi area Citayam Fashion Week dan melakukan pembubaran pada masyarakat yang menggunakan zebra cross untuk ajang catwalk.
Satpol PP tampak melakukan pengumuman menggunakan toak agar masyarakat membuat konten di trotoar, bukan di zebra cross.
"Kami imbau untuk adek, kakak, ibu-ibu, bapak-bapak, agar tidak berdiri di badan jalan. Silakan gunakan trotoar untuk berjalan, berfoto, membuat video silakan di trotoar bapak-bapak ibu ibu. Tidak menggunakan badan jalan. Hormati sesama pengguna jalan lainnya, taati peraturan, gunakan fasilitas umum dengan bijak. Jangan membahayakan diri sendiri maupin orang lain," ungkap petugas Satpol PP, saat dipantau Grid.ID di Citayam Fashion Week, Rabu (27/7/2022).
Adapula para polisi yang berdiri di dekat trotoar dan mengamankan lalu lintas.
Setelah diimbau, para model hingga masyarakat tampak mematuhi aturan dan menghentikan kegiatannya menggunakan zebra cross.
(*)