Find Us On Social Media :

Padahal Baim Wong Langsung Mundur Usai Dikritik Seantero Negeri, Sosok Ini Justru Daftarkan Citayam Fashion Week Sebagai Merek Dagang, Begini Pengakuannya

By Mahdiyah, Sabtu, 30 Juli 2022 | 10:51 WIB

Foto Daniel Handoko Santoso.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan tindakan Baim Wong dan sang istri, yakni Paula Verhoeven yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI.

Tindakan Baim Wong pun dinilai tak tepat lantaran Citayam Fashion Week viral usai para remaja nongkrong dan membuat konten di Jalan Sudirman, Jakarta.

Pendaftaran itu tak ayal berbuntut panjang pada Baim Wong.

Dirinya pun menerima hujatan dan kritik pedas dari berbagai kalangan, termasuk dari para publik figur dan pejabat.

Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (30/7/2022), Baim Wong akhirnya mencabut permohonan pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI tersebut.

Ya, ia pun akhirnya mencabut pendaftaran itu pada Selasa (26/7/2022).

Dirinya mengaku tak berniat mengambil keuntungan dari pendaftaran Citayam Fashion Week ini.

Tindakan Baim yang langsung mencabut pendaftaran ini dinilai sebagai langkah yang sangat tepat.

Baca Juga: 'Saya Enggak Mau', Ditegur Ridwan Kamil, Baim Wong Ternyata Ogah Baca Tulisan sang Gubernur Jawa Barat, Alasan sang Aktor Akhirnya Terkuak

Namun, nyatanya 'Citayam Fashion Week' ini kini justru didaftarkan sebagai merek dagang oleh orang lain.

Ya, dikutip Grid.ID dari TribunSeleb pada Sabtu (30/7/2022), sosok yang mendaftarkan 'Citayam Fashion Week' sebagai merek dagang adalah Daniel Handoko Santoso.

Daniel Handoko Santoso sendiri merupakan pria asal Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pendaftarkan dengan nomor permohonan DID2022053127 itu didaftarkan pada 24 Juli 2022, yakni dua hari sebelum Baim Wong mencabut pendaftarannya.

Daniel mendaftaran Citayam Fashion Week ke kelas 25 yang merliputi merek untuk pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.

Usai pendaftarannya disetujui, rencananya Daniel akan menggunakan nama 'Citayam Fashion Week' sebagai merek pakaian laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

Selain itu, jika disetujui masuk ke kelas 25, maka Citayam Fashion Week ini akan meliputi merek alas kaki, alas kaki untuk anak-anak, alas kaki untuk orang dewasa, alas kaki untuk pria, alas kaki untuk pria dan wanita, alas kaki untuk wanita, baju kaos (t-shirt), baju ketat, Baju koko, baju olahraga, baju rajut (pakaian), barang-barang pakaian, alas kaki dan tutup kepala untuk bayi dan balita, beskap, blazer.

Tak hanya itu saja, kelas 25 ini juga meliputi pakaian formal seperti blazers, blus, bra, busana, yaitu busana santai, kaos kemeja, sweter, hoodie, topi, gaun, rok, celana, jaket, selendang; toques, jas lab, pakaian dalam, ikat pinggang, tank top, kaus kaki dan sarung tangan, cardigan, celana, celana boxer, celana dalam [pakaian], celana hujan, celana jeans, celana kasual, celana kulit, celana pendek, celemek [pakaian], celemek plastik, dasi, dasi kupu-kupu, dasi sutra, daster, gaun, gaun [pakaian bisnis], gaun pengantin, gaun pengiring pengantin, gaun rajut, gaya pakaian luaran (outerclothing) non-jepang.

Kemudian, beberapa aksesoris seperti gesper, Hot pants, ikat pinggang, ikat pinggang uang, jaket, jaket, jaket baran,g, jaket bersepeda, jaket bomber, jaket ringan, jaket untuk pengendara sepeda motor, Jaket-jaket, jas hujan, jas hujan motor, jas kulit, jas mandi, jilbab, jumpsuits [pakaian], kain luaran, kaos grafis, kaos kaki panjang, kaos oblong, kaos polo, kaos singlet, kaos t shirt, kau, kaus kaki, kaus kaki pria, kaus pakaian pun juga masuk dalam kelas 25.

Baca Juga: 'Iya Maaf', Usai Dihujat habis-habisan Gegara Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Baim Wong Sampaikan Hal Mengejutkan Ini saat Orang Lain Lakukan Tindakan yang Sama

Daniel pun juga terang-terangan mengungkap alasannya mendaftarkan nama 'Citayam Fashion Week' ini.

Ia mengaku tak ada niat sedikit pun untuk mendapatkan keuntungan dari pendaftaran nama Citayam Fashion Week ini sebagai merek dagang.

"Merek bisa ditolak jika ada itikad tidak baik. Tapi kata itikad tidak baik ini kan abu-abu, tergantung pada cara orang memandangnya," ujarnya.

"Tidak ada sedikitpun niat, untuk mengambil suatu keuntungan lewat penjualan busana yang mengatasnamakan Citayam Fashion Week ini," lanjutnya.

Ia juga mengaku ingin menjadikan nama 'Citayam Fashion Week' lebih terangkat.

"Fokus saya mendukung dan mengembangkan produk Citayam Fashion Week yang saat ini sudah ada, sehingga euforia bisa kita angkat lagi," jelasnya.

(*)