Find Us On Social Media :

'Kasihan Dia, Capek' Tahu Rasa Lelah sang Istri, Angga Wijaya Akui Tidak Bisa Marah dengan Dewi Perssik

By Virgilery Levana Clarence, Senin, 1 Agustus 2022 | 17:03 WIB

Dewi Perssik dan Angga Wijaya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana

Grid.ID - Pasangan penyanyi dangdut Dewi Perssik dan Angga Wijaya kini sedang berada di ujung tanduk perpisahan.

Diketahui bahwa kabar mengejutkan datang dari pihak Angga Wijaya yang memutuskan untuk menceraikan Dewi Perssik setelah 5 tahun menikah.

Dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi, Angga Wijaya mencurahkan isi hatinya mengenai pernikahannya dengan Dewi Perssik.

Angga menjelaskan bagaimana perasaannya kini terhadap Dewi Perssik hanya sebatas cinta dan sayang sebagai seorang saudara saja.

Dirinya sudah tidak berharap bahwa kisah cintanya dengan Dewi akan kembali lagi seperti dulu.

"Sebagai saudara saja, Kak. Cinta dan sayangku sebagai saudara, bukan untuk memiliki lagi," ujar Angga Wijaya di Rumpi TRANS TV, Senin (1/8/2022).

Angga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa marah kepada sang istri karena tahu lelahnya Dewi Perssik dalam bekerja.

"Aku tuh sering melihat dia kalau lagi tidur, Kak. Ketika dia sendiri, ketika dia tidur, ketika dia pulas dalam lelahnya. Kasihan dia, capek dia itu," jelas Angga.

Sebagai seorang suami, Angga mengakui bahwa Dewi Perssik memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan orang-orang di sekitarnya tanpa harus diminta.

Baca Juga: 'Aku Nggak Bisa Ubah Takdir', Dewi Perssik Jadi Janda 3 Kali Pasca Resmi Cerai dari Angga Wijaya

Hal ini yang akhirnya membuat Angga tidak bisa marah kepada sang istri, bahkan tidak jarang Angga yang meminta agar pertengkaran mereka diselesaikan.

"Dia mungkin tidak pernah diminta tapi dia itu jiwa sosialnya tinggi, sama keluarganya pun juga seperti itu, jor-joran."

"Baik sekali, jadi aku berpikir banyak sekali yang ditanggung sama dia,"

"Jadi, aku ngga bisa marah yang gimana ya tapi kalau untuk bertengkar, marah karena aku udah kesal gitu ya mungkin ada."

"Tapi kalau marah yang beneran marah harus sampai memaki dan menilai dia dan berlarut-larut itu nggak."

"Dan selama ini pun kalau misalnya aku bertengkar, aku yang mendatangi, 'Neng, udah ya, cukup selesai, jangan di perpanjang.'"

"'Kalau aku yang salah, aku minta maaf, kalau aku yang kurang baik dan bantu aku jadi lebih baik dan jadi apa yang kamu mau'," tutup Angga.

(*)