Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kuasa hukum Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak mengungkap dugaan motif pengancaman yang diterima mendiang.
Sebelumnya, Kamaruddin mengatakan bahwa mendiang diduga sempat menerima pengancaman.
Bahkan, pengancaman itu diduga diterima satu hari sebelum Brigadir J tewas.
"Ada rekaman elektronik, almarhum (Brigadir J) karena takut diancam mau dibunuh pada bulan Juni lalu," ujarnya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (3/8/2022).
"Dia sampai menangis," lanjutnya.
Selain itu, dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Rabu (3/8/2022), Kamaruddin juga mengungkap bahwa ada 3 orang yang meledek Brigadir J yang sedang curhat pada kekasihnya.
"Kemudian ketika dia mengadu menangis ke kekasihnya itu, ada tiga skuat yang nyinyir atau yang ngeledek," jelasnya.
"Karena ketahuan dia sedang mengadu, ada tiga suara pria yang nyinyir, menurut kekasihnya ini," sambung dia.
Selain itu, baru-baru ini Kamaruddin mengungkap dugaan motif adanya ancaman tersebut.
Dikutip Grid.ID dari TribunJambi.com pada Rabu (3/8/2022), Kamaruddin menduga, ada beberapa orang yang iri dengan Briadir J.
Pasalnya, menurut dia, Brigadir J adalah sosok yang terampil.
Bahkan, ia mengatakan jika Irjen Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi sangat menyukai kinerja Brigadir J.
"Jadi motifnya ini sudah lama iri," ujarnya.
"Karena almarhum ini kan terampil mulai dari Jambi," lanjut dia.
Bahkan, ia menyebut jika karier Brigadir J cukup baik karena kamampuannya yang mumpuni.
"Kemudian ditempatkan di Pidum Subdit III Bareskrim Polri. Kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Dirtipidum dibawa lagi menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya," jelasnya.
Tak hanya Brigadir J, ia menyebut jika Irjen Ferdy Sambo juga menyukai kinerja adik mendiang, Brigadir LL.
"Kemudian dia (Brigadir Yosua) dipercaya sebagai ajudan, melebihi yang lainnya. Sampai-sampai adiknya juga disukai oleh Bapak Ferdy maupun oleh ibu," lanjut dia.
Sehingga, ia menduga jika terdapat beberapa orang yang berusaha menciptakan adu domba dengan Brigadir J.
"Sehingga yang lain iri, sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, kan begitu," jelasnya.
(*)