Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperingatkan senator Australia Pauline Hanson yang menyinggung perihal Bali.
Ya, dalam unggahan video yang ia posting di akun Instagram pribadinya @sandiagauno, Paulie mengatakan bahwa banyak kotoran sapi di jalanan Bali.
"Bali berbeda dengan negara lain," ujarnya.
"Karena sapi bebas berjalan di mana-mana, kotoran sapi bertebaran dan orang berjalan di atasnya," lanjut dia.
"Dan terbawa di pakaiannya dan orang itu kembali ke negara ini," sambung dia.
Potongan video itu pun langsung ditanggapi oleh seorang warga negara Australia yang mengunggah sebuah video parodi.
Dalam video itu, pria bernama Damian Hoo itu membuktikan bahwa sapi di Bali tidak berjalan di jalanan melainkan berada di kandang.
Hal itu rupanya menyita perhatian Sandiaga.
Ia pun menegaskan bahwa Bali tidak seperti yang disampaikan oleh Pauline.
Bahkan, Sandiaga juga memperingatkan Pauline tidak menghina pulau Dewata.
"Apa yang disampaikan seorang senator Australia @senatorpaulinehanson ini tidak berdasar pada fakta," tulisnya di caption.
"Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah menghina Bali, ikon, dan jantung pariwisatanya Indonesia," lanjut dia.
Ia juga berterimakasih pada Damian lantaran sudah membuktikan bahwa apa yang dikatakan Pauline tidaklah benar.
"Saya ingin berterima kasih kepada Mr. Damian Hoo (@hoointheworld) seorang warga negara Australia yang langsung mematahkan statement Senator tersebut," lanjutnya.
Ia juga mengungkap jika kini ekonomi di Bali sudah mulai bangkit pasca pandemi, terutama dalam sektor pariwisata.
Sandiaga tak ingin jika ucapan yang tidak benar tentang Bali ini bisa menurunkan daya tarik wisatawan untuk berlibur ke pulau Dewata.
"Bali kini sudah bangkit dan lapangan kerja sudah kembali tercipta. Jangan ganggu ketenangan, apalagi kepulihan ekonomi kami dengan ucapan yang tidak benar," jelasnya.
Ia juga menegaskan pada Pauline bahwa Bali adalah sebuah Provinsi, bukan negara.
"Oiya, fyi.. Bali bukanlah negara.. pasti dulunya bukan anak IPS. Lain kali dicek dulu ya di mbah google," tulisnya.
"Matur suksma.. #itstimeforbali," pungkasnya.
(*)