Find Us On Social Media :

Geger Roy Kiyoshi Divonis Penyakit Jantung hingga Umurnya Tersisa 2 Tahun, Inilah 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung

By Devi Agustiana, Sabtu, 13 Agustus 2022 | 17:19 WIB

Roy Kiyoshi divonis mengidap penyakit jantung.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Presenter Roy Kiyoshi divonis oleh dokter mengidap sakit jantung.

Roy Kiyoshi sudah mendatangi sejumlah dokter spesialis, semua menyebutkan bahwa ia memiliki riwayat sakit jantung.

Bahkan, Roy juga menyebut umurnya tersisa dua tahun lagi.

“Dokter bilang aku sakit jantung. Statement dokter yang bilang aku cuma bertahan dua tahun, divonis seperti itu” kata Roy saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2022), seperti diberitakan Warta Kota via Kompas.tv.

Kendati demikian, Roy Kiyoshi mengaku tetap semangat untuk bisa bertahan.

Dia akan melakukan berbagai upaya untuk sembuh.

“Jangan putus asa. Aku terus berobat supaya aku sembuh,” jelasnya.

Awal 2022, pria 35 tahun itu juga mengumumkan bahwa dirinya didiagnosa mengalami pembengkakan jantung.

Baca Juga: Belajar dari Eddy Gombloh yang Punya Riwayat Penyakit Jantung Sebelum Hembuskan Napas Terakhir, Ini 5 Kebiasaan Agar Jantung Tetap Sehat

Ternyata pembengkakan jantung yang dialaminya karena faktor keturunan atau genetik.

5 cara yang harus dilakukan setiap hari agar jantung tetap sehat

Ahli bedah kardiotoraks Marc Gillinov, MD, merekomendasikan lima hal utama yang perlu dilakukan setiap hari untuk membantu jantung bekerja efisien.

Dilansir Grid.ID dari Cleveland Clinic, berikut penjelasannya:

1. Makan lemak sehat, bukan lemak trans

Kita membutuhkan lemak, termasuk lemak jenuh dan tak jenuh ganda dan tak jenuh.

Satu lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.

Ini karena lemak trans menyumbat arteri dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Dengan menghindarinya dari asupan harian, maka akan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Pesinetron Dicky Topan Meninggal Dunia di Usia 26 Tahun karena Pembengkakan Jantung, Ternyata Begini Gejala Khasnya!

Lemak trans adalah lemak yang diproduksi industri yang sering digunakan dalam makanan panggang kemasan, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng untuk menambah rasa dan tekstur.

2. Jaga kebersihan gigi

Kesehatan gigi merupakan indikasi yang baik dari kesehatan secara keseluruhan, termasuk jantung.

Studi menunjukkan bahwa bakteri di mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat pindah ke aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, penanda peradangan di pembuluh darah.

Perubahan ini pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Tidur cukup

Tidur adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Jika tidak cukup tidur, tubuh mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, tidak peduli usia atau kebiasaan kesehatan lainnya.

Satu studi yang mengamati 3 ribu orang dewasa di atas usia 45 tahun menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena stroke atau serangan jantung.

Baca Juga: Viral Minum Kopi Disebut Bisa Tunda Kematian Dini, Faktanya Justru Ini yang Terjadi Bila Ngopi Berlebihan Setiap Hari, Paling Bahaya untuk Jantung!

Itu dibandingkan orang yang tidur enam hingga delapan jam per malam.

4. Jangan duduk terlalu lama dalam satu waktu

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa tetap duduk untuk waktu yang lama tidak baik untuk kesehatan, tak peduli seberapa banyak berolahraga.

Ini adalah berita buruk bagi banyak orang yang duduk di pekerjaan menetap sepanjang hari.

Selain itu, duduk dalam waktu lama (terutama saat bepergian) meningkatkan risiko deep vein thrombosis (bekuan darah).

5. Hindari asap rokok

Studi menunjukkan bahwa risiko terkena penyakit jantung sekitar 25 hingga 30 persen lebih tinggi bagi orang yang terpapar asap rokok di rumah atau di tempat kerja.

Menurut American Heart Association, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian dini penyakit jantung dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.

(*)