Find Us On Social Media :

Pantas Sukses Jadi Pengacara Kondang, Frank Hutapea Beberkan Perangai Hotman Paris yang Tak Banyak Orang Ketahui, Apa Itu?

By Citra Widani, Sabtu, 20 Agustus 2022 | 15:30 WIB

Frank Hutapea beberkan perangai Hotman Paris yang tak banyak orang ketahui.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Frank Hutapeaputra sulung Hotman Paris membeberkan perangai sang ayah yang tak banyak orang ketahui. 

Hotman Paris, dikenal sebagai pengacara kondang yang sukses dalam bidangnya. 

Ternyata itu semua dapat dilihat dari kebiasaan Hotman Paris yang mungkin banyak dihiraukan oleh mereka yang ingin meraih kesuksesan. 

Ya, Frank mengungkapkan bahwa sang ayah adalah sosok yang sangat detail meskipun ia memiliki banyak karyawan yang siap meng-handle pekerjaan. 

Hotman disebut akan terjun langsung mengurus semua urusan kantor dan klien sekalipun itu adalah hal yang terdengar remeh. 

"Detail, semuanya mau dikerjain sendiri, semuanya mau dikerjain sendiri, jadi kayak micro managing," tutur Frank, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Sabtu (20/8/2022). 

Namun, Frank merasa jika apa yang dilakukan sang ayah adalah salah.

Pasalnya, hal tersebut dapat membuat energinya terkuras habis. 

"Menurut aku itu salah sih, micro managing itu ya itulah yang buat banyak gagal karena micro managing."

"Kalau sudah besar (perusahaan), gak bisa micro managing."

"Hal-hal detail, sampai schedule supir aja diurusin yang sabtu dan minggu, kan kasih ke gue bisa, tinggal terima jadi aja," ujar Frank. 

Baca Juga: Bapaknya Kerap Dikelilingi Cewek-cewek Seksi dan Aspri Bejibun, Begini Reaksi Putra Hotman Paris Lihat Medsos sang Ayah, Pilih Nekat Lakukan Ini: Males Lihatnya...

Hotman adalah tipikal orang yang tidak bisa diam. 

Yang ada di pikiranya hanyalah kerja, kerja, dan kerja. 

Ia tak biasa berleha-leha meskipun harta yang dimilikinya sudah menggunung.

Hotman merasa jika sesuatu yang terjadi dengan mulus dan tanpa masalah justru perlu dicurigai. 

Hal inilah yang membuat perusahaan Hotman dapat berjalan lurus. 

"Dia suka repot, gak bisa, dia suka repot, yang bukan urusan dia, dia urusin, yang untuk keluarga ya."

"Dia harus turun sendiri, iya (soal anak-anak)."

"Dia tidak mau menggampangkan sesuatu, ya itu yang bikin sakit kepala sih."

"Kalau ada sesuatu yang too good to be true, dia itu lebih was-was, makanya semua urusan di kantor dia pasti periksa, dia gak menggampangkan sesuatu, dia gak asal aja," papar Frank. 

 

 (*)