Find Us On Social Media :

Gawat! 1 Kasus Cacar Monyet Telah Terdeteksi di Indonesia, Seberapa Bahayanya Penyakit Infeksi Ini?

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 21 Agustus 2022 | 12:49 WIB

Suspek cacar monyet alami gejala ringan dan jalani isolasi mandiri.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes telah mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

Melansir Kompas TV, kasus tersebut terjadi pada seorang warga Jakarta berjenis kelamin laki-laki dan berusia 27 tahun.

“Hari ini, pasiennya ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki, umur 27 tahun,” kata Juru Bicara Kemenkes, Muhammad Syahril, dalam konferensi pers daring yang digelar Sabtu (20/8/2022).

Disebutkan bahwa pasien ini sempat berpergian ke luar negeri sebelumnya dan sudah melakukan tes PCR dengan hasil positif monkeypox.

Syahril juga menjelaskan bahwa pasien dalam keadaan gejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Walau ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO, monkeypox atau cacar monyet memang tidak separah Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, cacar monyet sendiri merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus dan ditularkan pada manusia melalui hewan.

Secara garis besar, gejala cacar monyet terbagi menjadi dua yaitu gejala pada masa invasi dan masa erupsi.

Gejala cacar monyet pada masa invasi umumnya terjadi selama 0-5 hari berupa demam tinggi, sakit kepala berat, kelenjar getah bening bengkak, nyeri otot, dan lemas.

Sedangkan pada masa erupsi terjadi selasa 1-3 hari dengan gejala ruam-ruam pada kulit, terutama area wajah, kaki, telapak tangan, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

Setelah empat hari, ruam tersebut akan berkembang menjadi bintik-bintik berisi cairan serta nanah, dan penderitanya bisa mengalami ruam hingga tiga minggu.