Grid.ID - "Jika kamu orangnya, yang selalu tidak bisa mengontrol diri saat melihat barang lucu dan menarik berseliweran di mal ataupun layar gadget-mu, yang matanya berbinar-binar saat menemukan warna atau tokoh kartun favorit mu disulap jadi selimut lucu, yang kepikiran seharian sama model gamis cantik yang terpasang di manikin toko, mungkin buku ini cocok buat jadi teman belajarmu."
Belum apa-apa tapi saya sudah merasa tersindir dengan halaman awal buku ini.
Yups, buku ini tentang bagaimana cara mengontrol diri kita agar tidak menjadi manusia konsumtif.
Tidak bisa dipungkiri, terkadang ketika kita mempunyai uang yang banyak, kita seolah terlena dengan dunia ini.
Banyak sekali yang ingin dibeli, yang seakan itu adalah kebutuhan kita.
Tapi, kita sendiri tidak menyadari bahwa itu adalah sebuah keinginan, bukan kebutuhan.
Nah, bagaimana sih, cara mengontrol diri dari perilaku hidup konsumtif seperti itu?
Buku ini adalah jawabannya.
Buku setebal 141 hal ini akan memberikan kita berbagai pengetahuan seperti belajar mengatasi keborosan yang kadang kita sendiri pun tidak menyadarinya.
Setiap bab dalam buku ini mengajarkan banyak hal.
Bukan hanya dari pengalaman penulis sendiri, tapi juga menyertakan penelitian dari berbagai pakar dan juga dari penulis-penulis buku best seller.
Bahkan, sumber dari Al-Qur’an pun ada.
Baca Juga: Ilustrasiana Goes to Yogya, Mewakili Jaman dan Tempat Para Illustrator Tumbuh
Buku ini mengajak pembaca untuk memikirkan kembali apa yang sudah dibeli, apakah itu bermanfaat atau tidak, apakah selama ini kita boros, kebanyakan barang, atau bahkan tergiur dengan barang murah atau diskonan.
Selama membaca buku ini, banyak sekali kalimat yang membuat saya tersindir dan tersadar.
Saya berpikir, “Wah, ternayata selama ini saya begini.”
“Kebahagiaan yang hakiki tidak di dapat dari benda-benda. Semakin sederhana kamu, semakin bahagia hidupmu.”
Bukan hanya bagaimana cara mengontrol perilaku hidup konsumtif, tetapi juga tentang bagaimana memprioritaskan hal-hal yang memang dibutuhkan daripada hal yang diinginkan.
Bagaimana cara hidup sederhana, bagaimana cara hidup minimalis, dan juga bagaimana mengubah kebiasaan juga dibahas dalam buku ini.
Dengan setiap halamannya yang sangat menarik, buku ini berhasil saya baca dengan singkat.
Buku ini juga dipenuhi dengan quote-quote yang relate dengan kehidupan kita.
Overall, membaca buku ini tidak membuatku merasi digurui sama sekali, tetapi mengajak berpikir ulang tentang apa yang benar-benar saya butuhkan dalam hidup.
Buku “Beli Karena Butuh” tersedia di toko buku Gramedia di kotamu, juga bisa kamu dapatkan melalui gramedia.com atau link ini.
(Zazadwi Arfah)
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tentang Bilangan Bulat, Materi Matematika dari Buku Kurikulum Merdeka
(*)