Find Us On Social Media :

Ngadu ke Hotman Paris Hadiah Rp 150 Juta dari Ajang Indonesia International Marathon 2022 Gak Dibayar, Bule Ini Sambangi Layanan Hotman 911, sang Pengacara: Ini Sangat Memalukan!

By Siti M, Sabtu, 3 September 2022 | 09:35 WIB

Kolase foto Hotman Paris dan Jack Ahearn

Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan kasus bule asal Australia di media sosial.

Bule yang diketahui bernama Jack Ahearn itu rupanya-rupanya menuntut keadilan.

Gegara sampai saat ini, bule tersebut diketahui tak menerima hadiah sebesar Rp 150 juta.

Dari hasil kerja kerasnya sebagai pemenang ajang Indonesia International Marathon 2022.

Jack Ahearn sendiri bahkan sudah menyuarakan keluh kesahnya tersebut ke media sosial Instagram pribadinya @jackahearn_.

"Saya memenangkan hadiah ini tetapi @indonesiainternationalmarathon tidak memberikan hadiah kepada saya dan semua pemenang internasional.

Mereka tidak bertanggung jawab atas hal ini dan berusaha membayar hadiah kepada para pemenang secara adil.

Mereka memblokir nomor telpon dan tidak merespon selama dua bulan sampai sekarang," kata Jack Ahearn.

Tak cukup sampai di situ, kasus yang menimpa Jack Ahearn bahkan sampai pula ke telinga pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Melansir dari postingan Instagram pribadinya yang diunggah Jumat (2/9/2022), Hotman Paris membagikan video singkat di mana dirinya akan membantu sang bule untuk memperjuangkan haknya.

"Halo Hotman Paris lagi ada di Bali menuju Atlas akan menemui bule yang juara lari marathon ada yang belum dibayar hadiahnya," kata Hotman Paris.

Baca Juga: Aspri Cantiknya Diincar Konglomerat Lain Gegara Sering Dipost di Medsosnya, Hotman Paris Nyesel Akhirnya Kehilangan: Ribuan Buaya Darat Langsung Jadi Saingan Kamu

Tak cukup sampai di situ, Hotman Paris juga mengatakan dirinya kini sudah membuka layanan sosial konsultasi hukum gratis.

Yang diberinya nama 'Hotman 911'.

"Bayangkan padahal itu atas nama Indonesia, ada yang belum dibayar, ada yang sudah dibayar setelah viral dengan Hotman 911 dari kantor Hotman Paris," tambah Hotman Paris.

Setelahnya, Hotman Paris pun diketahui berjumpa langsung dengan sang bule.

Dan langsung mengunggah video saat dirinya menanyakan permasalahan yang dialami Jack Ahearn.

Serta menyindir langsung pihak yang bersangkutan karena dianggap sudah mempermalukan nama Indonesia.

"Ini sangat memalukan, ini kan Internasional Maraton untuk daerah turis yang mendatangkan devisa banyak untuk Bali dan Indonesia, kan memalukan.

KONI bagian organisasi yang dibentuk oleh pemerintah, walaupun tidak langsung atas nama pemerintah tapi kan membawa nama bangsa dan negara," beber Hotman Paris.

Dan buntut dari kasus tersebut, setelah Hotman Paris ikut campur tangan, secercah harapan pun muncul.

Hak yang diperjuangan bule asal Australia tersebut akhirnya dibayarkan.

Baca Juga: Padahal Dirinya Hobi Pamer Harta, Hotman Paris Nyesel 3 Anaknya Gak Ada yang Mau Ngikutin Jejaknya: Semua Mirip ibunya Gak Ada yang Mau Pamer Cuma Gua Aja!

"Tiga juara-juara itu, mereka berjuang hampir lebih dari dua bulan kemudian tidak dibayar-bayar.

Tapi setelah tahu, orang-orang juara itu datang ke Hotman Paris dan mereka (panitia penyelenggara) khawatir bakal viral tiba-tiba dalam dua hari ini dua orang (Jack Ahearn dan Henrietta Brouwer) sudah dibayarkan lunas," beber Hotman Paris.

Pada kesempatan tak cuma Jack Ahearn, ada 2 orang bule lagi yang rupanya juga bernasib sama.

Yakni Mike Akerman dan Henrietta Brouwer.

yang juga ikutan mengadu ke layanan Hotman 911.

"3 bule ini datang ke HOTMAN 911 Atlas Bali," tulis Hotman Paris dalam keterangan postingan,

Setelahnya, banyak netizen pun langsung ikut ramai berkomentar.

"Haduuuh ko bisaaa si, itu lambang koni..bikin maluuu deh," komentar @ris***.

"Panitia langsung mules Bang, begitu tau abang pengacara 3 bule juara itu," tambah @yd***.

"Panitia buat event internasional tp malah ngibul.. buat event lari karung aja udah..," tulis @asl***.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Termasuk yang Dikuasai Istri Sah Hampir Tembus Rp 5 Triliun, Hotman Paris Ungkap Alasan Tak Serahkan Seluruhnya ke Tangan Agustianne Marbun Gegara Ini

(*)