Find Us On Social Media :

Viral Gegara Berani Menghadang Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Profil Pria Berpangkat Kolonel ini Bikin Tercengang

By None, Minggu, 4 September 2022 | 14:09 WIB

Gatot Nurmantyo dan Kolonel Ucu

Grid.ID - Aksi seorang kolonel menghadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ini sempat viral.

Meski berpangkat kolonel, pria ini dengan gagah berani menghadang Gatot Nurmantyo saat mengunjungi Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta.

Bukan tanpa alasan, Kolonel Inf Ucu Yustiana menghadang Panglima TNI Gatot Nurmantyo karena menjalankan tugasnya.

Momen penghadangan ini terjadi tahun 2020 lalu.

Saat itu kondisi pandemi membuat penjagaan di area Taman Makam Pahlawan Kalibata diperketat.

Tujuannya untuk mengurangi kerumunan yang bisa menjadi sumber penyebaran virus Covid-19.

Aksi Kolonel Ucu Yustiana menghadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tersebar melalui rekaman video yang beredar di media sosial pada September 2020 lalu.Rupanya, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu sempat dicegah masuk ke kompleks pemakaman lantaran dianggap tak melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.Dalam rekaman video viral itu, tampak Kolonel Ucu bersikap tenang saat memberi penjelasan ke mantan jenderal atasannya.

Baca Juga: 'Datang ke Sini', Puas Kolonel Priyanto Divonis Penjara Seumur Hidup hingga Dipecat dari Dinas TNI, Ibunda Salsabila Masih Tunggu Iktikad Baik Keluarga Pelaku

Bahkan Kolonel Ucu membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot.Padahal beberapa kali Jenderal Gatot berbicara sambil mengacung-acungkan jari telunjuknya ke tubuh sang kolonel."Ini di makam pahlawan ya, Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit."

"Anda bertanggung jawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S/PKI,” kata Gatot pada Ucu.

Ucu menegaskan, ia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk berziarah ke makam pahlawan."Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan,” jawab Kolonel Ucu.Menurut Ucu, rombongan yang dibawa Gatot untuk berziarah kala itu sekitar 150 orang terlalu banyak, sehingga bisa menimbulkan kerumunan.Padahal, sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, tak boleh ada kegiatan kerumunan untuk mencegah penularan.Ucu mengatakan, hanya boleh 30 orang sekali masuk untuk berziarah.

Baca Juga: Putrinya Ditabrak Lalu Jasadnya Dibuang ke Sungai, Orangtua Salsabila Justru Tak Ingin Kolonel P Dihukum Mati, Ternyata Ada Alasan Pilu Ini di Baliknya