Find Us On Social Media :

'Saya Enggak Kuat, Enggak Berani Pak!' Kini Terungkap! Begini Pembicaraan Ferdy Sambo dan Bripka RR Sebelum Brigadir J Ditembak, Ternyata Eks Kadiv Propam Tawari untuk Lakukan Ini

By Mahdiyah, Jumat, 9 September 2022 | 19:39 WIB

Bripka RR

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, Bripka RR mengungkap hal mengejutkan.

Seperti yang diketahui, Bripka RR merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencara Brigadir J.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (9/9/2022), penetapan status Bripka RR sebagai tersangka diumumkan secara langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sedangkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengungkap bahwa Bripka RR menjadi tersangka lantaran memberikan kesempatan penembakan tersebut hingga terjadi.

Pasalnya, saat kejadian itu terjadi, Bripka RR juga berada di lokasi penembakan.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi," jelasnya.

"Ikut hadir bersama Kuat, Richard, saat diarahkan FS," lanjut dia.

Sejak ditetapkan menjadi tersangka, Bripka RR tak pernah mengeluarkan pernyataan.

Namun, baru-baru ini ia mengungkap hal mengejutkan.

Dikutip Grid.ID dari WARTAKOTAlive.com pada Jumat (9/9/2022), Bripka RR pun mengungkap pembicaraannya dengan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Di Magelang, Bripka RR Ungkap Brigadir J Sempat Marah hingga Berseteru dengan Kuat Maruf, Ada Apa?

Pembicaraan itu terjadi sesaat sebelum Brigadir J ditembak.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar.

Menurut pengakuan Bripka RR, saat itu ia dipanggil oleh Ferdy Sambo.

Saat itu, Ferdy Sambo menawarkan Bripka RR untuk menembak Brigadir J.

Namun, hal itu ditolak oleh Bripka RR.

Bukan tanpa sebab, Bripka RR mengaku tak berani dan tidak kuat jika harus menembak Brigadir J yang merupakan rekannya sendiri.

"Ya udah kalau gitu, baru dilanjutin 'kamu berani nembak? Nembak Yosua?'," jelas Erman.

"Dia bilang 'saya enggak berani, Pak. Saya enggak kuat, enggak berani Pak," lanjut Erman.

Usai Bripka RR menolak tawaran itu, Ferdy Sambo pun langsung memanggil Bharada E.

Eks Kadiv Propam itu pun meminta Bripka RR untuk memanggil Bharada E.

"Terus 'Ya udah, kalau gitu kamu panggil Richard'," sambung Erman.

Baca Juga: Bagaimana dengan Hasil Pemeriksaan Lie Detector Ferdy Sambo? Ini Jawabannya

Selain itu, Bripka RR juga mengaku melihat Brigadir J dan Kuat Maruf terlibat perselisihan.

Kendati begitu, ia tak tahu betul apa yang menjadi penyebab permasalahan Kuat dan mendiang saat itu.

"Karena kesannya Kuat, si Yosua pernah dia lihat kayak ngendap naik turun tangga, ditanya 'ada apa?'," kata Erman.

"Dia lari, jadi menimbulkan pemikiran yang negatif tapi tidak tahu, apakah ada pelecehan, kita tidak tahu, si anu tidak tahu," sambungnya.

(*)