"Dulukan cerai dibanding-banding terus, sempat waktu pengadilan pertama, kedua, ketiga gue menangkan anak-anak, baru pengadilan keempat yang peninjauan kembali, anak-anak boleh memilih kan ada yang udah 12 tahun.
Kan anak-anak belum dikasih ke gue dari yang tadinya gue sempat sakit, sedih nggak bisa ketemu anak-anak sampai gue belajar melepaskan kemelekatan," ungkap Maia Estianty.
Istri Irwan Mussry itu mengaku sempat sedih lantaran tak bisa bertemu ketiga anaknya, hingga pada akhirnya dia berhasil untuk ikhlas.
"Sesuatu yang paling gue cinta nggak ketemu itu sakit kan kalau kita merasa memiliki, tapi akhirnya gue belajar untuk melepaskan attactment itu, belajar bahwa itu bukan milik gue," tuturnya.
Tidak dalam waktu singkat, Maia sampai menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bisa melepaskan kemelekatan dalam dirinya.
"6 tahun, tapi untuk (melepaskan) anak-anak mungkin 4 tahun kali ya," ujar Maia.
Ia lantas mengungkap hal yang membuat dirinya mampu melepaskan kemelekatan dalam diri.
"Aku kan dekat sama orang-orang yang paham kitab. Kitab itu bukan hanya berarti dari lingkungan agama islam ya.
Gue baca kitab, ngobrol sama spiritualis, mereka selalu bilang 'Udah, apa-apa itu milik Tuhan, kamu jangan GeEr, nyawa aja bukan milik kamu'
Karena pada saat kamu mati pun, kamu melek udah nggak sama yang di dunia ini," tutur Maia.
Kendati begitu, Maia mengaku tak mengurangi cinta dan sayangnya.