Find Us On Social Media :

Tok! Raja Charles III Resmi Naik Takhta Gantikan Ratu Elizabeth II, Ternyata Charles Dijuluki Raja Tertua dalam Sejarah Inggris

By Devi Agustiana, Minggu, 11 September 2022 | 13:31 WIB

Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II. Kini Raja Charles III menjadi Raja Inggris.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kini, Raja Charles III sah menjadi Raja Inggris.

Ia naik takhta Inggris pada 8 September 2022.

Sebagaimana diketahui, Raja Charles III atau Pangeran Charles menjadi ahli waris takhta Inggris usai sang ibunda, Ratu Elizabeth II, meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9/2022).

Mengutip Kompas.com, Raja Charles III lahir dengan nama lengkap Charles Philip Arthur George di Istana Buckingham London, Inggris, pada 14 November 1948.

Ia merupakan anak pertama Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh. 

Saat Charles lahir, ibunya telah berstatus sebagai putri mahkota Kerajaan Inggris, sedangkan kakeknya Raja George VI masih berkuasa.

Kemudian, saat ibuanya naik takhta sebagai Ratu Inggris, otomatis Pangeran Charles pun diangkat sebagai putra mahkota.

Ada fakta menarik dibalik naiknya Raja Charles III menjadi Raja Inggris.

Baca Juga: Takhta Dibawa Sampai Mati, Ini Alasan Ratu Elizabeth II Ogah Memberikan Kekuasaannya Pada Pangeran Charles

Ternyata Raja Charles menjadi raja tertua dalam sejarah Inggris, loh.

Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, Raja Charles III menjadi raja tertua karena memerintah pada usia 73 tahun.

Terakhir kali Inggris berganti kepala negara adalah 70 tahun lalu, tepatnya saat Ratu Elizabeth II dilantik menjadi ratu usai meninggalnya Raja George VI.

Sebelum Raja Charles, orang tertua yang jadi Raja Inggris adalah Raja William IV.

Ia naik takhta tahun 1830 pada usia 64 tahun.

Ketika masih menjadi putra mahkota, Raja Charles telah aktif mengunjungi negara-negara lain sebagai perwakilan Ratu Elizabeth.

Bahkan, ada lebih dari empat ratus kunjungan resmi yang dilakukannya setiap tahunnya.

Di samping itu, beliau juga aktif dalam bidang kemanusiaan dan sosial, serta menjadi pelindung dan pendukung dari berbagai yayasan amal dan seni.

Dalam dunia arsitektur, Raja Charles dikenal sebagai pelindung dari gerakan Arsitekur Klasik Baru.

Bahkan, ia disebut sebagai Pangeran Wales, gelar bagi putra mahkota Britania Raya yang dinobatkan pada 26 Juli 1958.

Gelar ini pun tidak didapat melalui kelahiran secara langsung, melainkan ditetapkan oleh penguasa.

(*)