Find Us On Social Media :

Selama Ini Adem Ayem, Geger Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Atas Dugaan KDRT, Ini Tanda-tanda Seseorang Jadi Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

By Devi Agustiana, Kamis, 29 September 2022 | 14:22 WIB

Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Atas Dugaan KDRT. Inilah tanda-tanda seseorang menajdi korban KDRT.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kabar mengejutkan datang dari pasangan artis Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Mengutip Kompas.com, Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Atas Dugaan KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga.

"Iya (Lesti buat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan)," kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Kamis (29/9/2022).

"Kalau menurut Saudari L, yang melakukan adalah suaminya sendiri," ucap Nurma.

Usai Lesti Kejora membuat laporan KDRT terhadap Rizky Billar, ibunda Muhammad Leslar Al-Fatih Billar tersebut menjalani visum.

"Semalam kita harus visum dulu. Jadi, untuk laporan ini, wajib visum dulu," ucap Nurma.

Dilansir Grid.ID dari Very Well Mind, kekerasan dalam rumah tangga bisa dilakukan oleh setiap anggota rumah tangga, seperti pasangan intim, orang tua, anak, saudara kandung, hingga kerabat.

Ketika kekerasan dalam rumah tangga dilakukan oleh pasangan intim, itu disebut sebagai kekerasan pasangan intim.

Baca Juga: Heboh Isu Perselingkuhan Reza Arap hingga Adam Levine, Ini 8 Tanda Pasangan Mulai Main Hati dengan Wanita Lain, Sering Bohong!

Ketika seorang anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, hal itu disebut sebagai kekerasan terhadap anak.

Penting mengenali tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga, karena bisa jadi korbannya adalah orang terdekat kita.

Beriktu tanda-tanda seseorang menjadi korban KDRT:

- Menjadi kesal atau gelisah

- Tidak responsif

- Menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kegugupan di sekitar orang-orang tertentu

- Menampilkan perubahan tiba-tiba dalam perilaku atau perilaku yang tidak biasa

- Mengalami cedera seperti luka, memar, mata hitam, atau patah tulang

- Mengalami memar, berdarah, pakaian robek, atau noda darah di sekitar area genital

Baca Juga: Gak Perlu Minum Obat Kuat Lagi, Ternyata Makan Buah Favorit Ini Bakal Bikin Suami Makin Betah di Ranjang, Bisa Tingkatkan Gairah Seksual Hingga Perpanjang Durasi, Pasutri Wajib Tahu!

- Menjadi dehidrasi, kurang gizi, atau tidak terawat

- Hidup dalam kondisi yang tidak aman atau tidak sehat

- Mengenakan pakaian lengan panjang atau kacamata hitam untuk menutupi memar

- Memiliki kebiasaan makan atau tidur yang tidak biasa

- Menjadi sangat lemah lembut dan sering meminta maaf

- Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari

- Mengisolasi dari teman dan keluarga

Lantas, apa saja dampak dari KDRT?

Ada banyak dampak yang dirasakan bisa seseorang menjadi korban KDRT, yaitu:

Baca Juga: KDRT Kerap Berujung Cerai hingga Kehilangan Nyawa, Mengapa Pria Berlaku Kasar pada Wanita?

- Korban berpikir mereka melakukan sesuatu yang pantas dilecehkan

- Korban merasa tidak diinginkan dan tidak layak untuk dicintai atau dihormati

- Merasa bersalah atau malu

- Merasa tidak berdaya dan tidak berdaya

- Merasa dimanfaatkan, dikendalikan, atau dimanipulasi

- Takut melakukan sesuatu yang akan membuat marah pelaku

- Berperilaku berbeda untuk menghindari kemarahan pelaku

- Mengalami kesulitan tidur, berkonsentrasi, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang pernah mereka nikmati

- Mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Berhubungan Intim di Pagi Hari Punya Banyak Manfaat, Seharian Auto Good Mood

- Mengembangkan kondisi kesehatan fisik seperti penyakit jantung, masalah pencernaan, kondisi otot dan tulang, masalah kesuburan, dan gangguan sistem saraf

- Merasa bertanggung jawab untuk mengatur emosi dan perilaku pelaku

- Merasa sangat waspada

- Tidak merasa cukup baik

- Terus-menerus meragukan persepsi dan keputusan

Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi dalam berbagai bentuk.

Hal ini juga bisa sangat traumatis untuk dialami, meninggalkan luka fisik, bekas luka emosional, dan masalah kesehatan.

(*)