Find Us On Social Media :

127 Orang Meregang Nyawa Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Saksi Mata Sebut Suporter Sepak Bola Ditembaki Gas Air Mata

By Annisa Marifah, Minggu, 2 Oktober 2022 | 08:23 WIB

Kerusuhan si Stadion Kanjuruhan Malang

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Tanah Air.

Sebanyak 127 orang meninggal dunia saat kerusuhan Aremania di stadion Kanjuruahan Malang, Jawa Timur.

Melansir akun Twitter @RezqiWahyu_05, mengungkap kronologi kerusuhan ini.

Kericuhan ini disebut Rezqi Wahyu terjadi saat pertandingan Arema dan Persebaya selesai.

"Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan," tulis Rezqi Wahyu.

"Di sinilah  awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit di bunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa," sambungnya.

Salah satu Aremania tak terima dan nekat masuk mendekati pemain bola.

"Pelatih Arema dan manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter," tulis Rezqi Wahyu.

"Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio ilva dan Maringa. Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka," sambungnya.

Tak sampai di situ, Rezqi Wahyu mengungkap bahwa kritikan semakin memanas saat supporter lain ikut meluapkan kekecewaan.

Tal sedikit pula yang melempar barang-barang hingga pemain bola digiring masuk ke ruang ganti.