Find Us On Social Media :

Tragedi Stadion Kanjuruhan Telan Korban Ratusan Jiwa, ASN Menangis Lihat Teman Tewas: Sakaratul Maut di Depan Mata!

By Annisa Marifah, Rabu, 5 Oktober 2022 | 11:00 WIB

Dadang Indarto, ASN Pemkot Batu kenang ngerinya tragedi di Stadion Kanjuruhan

"Ketika turun, mereka sudah berulah, membawa pentungan, dan membawa tameng dan membubarkan kami," kata Dadang.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Murka Usai Tahu Video Tendangan 'Ninja' Oknum TNI di Tragedi Kanjuruhan, sang Panglima TNI Bakal Tindak Tegas 

Dadang juga menyebut bahwa situasi semakin tak terkendali saat bola pelontar gas air mata dilepas ke suporter di tribun 13.

Dadang mengingat bahwa bola gas air mata itu dilempar sebanyak tiga kali dengan jarak yang berdekatan.

Dadang segera memakai jaket dan menutupi kepalanya untuk menghalau gas air mata.

Sayangnya saat ia berhasil keluar dari stadion ia justru menemukan pemandangan pilu.

Dadang melihat sahabatnya tergeletak meninggal dunia.

"Setelah tembakan ke-3, dan asap agak tipis, asap agak reda, saya mencari pintu di sebelah VIP, di tribun 14, begitu saya keluar, ya Allah, teman-teman saya sudah bergeletakkan," ungkap Dadang.

"Saya menemukan satu korban, kebetulan itu teman saya, biasa guyonan ngopi mangan bakso, sudah tidak bergerak, meninggal dunia," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, Dadang juga menemukan temannya yang asal Lampung mengalami sakaratul maut

"Saya lari lagi ke arah tribun untuk membantu teman teman, yang masih berdesak-desakan, padahal saat itu saya sudah bisa keluar, dan sudah lama itu," jelas Dadang.

"Hanya satu pintu, mereka berdempetan keluar, ada yang berdarah anak bojo, saya gendong dengan teman saya dari Lampung, sampai sakaratul maut atau meninggal di depan saya," kata Dadang.

"Akhirnya saya letakkan jenazah itu, dan saya ke jenazah teman saya dona itu, lalu mencari bantuan polisi. Dan di situ polisi ada yang membantu," tambahnya.

Baca Juga: Ibunya Menangis di Teras, Begini Kisah Pilu Gadis Bungsu yang Jadi Korban Kanjuruhan Sebelum Ditemukan Tewas: Manja, Minta Tidur Bareng Ibu

(*)