Find Us On Social Media :

Pilu! Alami Memar di Paru-paru, Korban Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Meninggal Dunia, Ternyata Tinggalkan Dua Anak

By Mahdiyah, Rabu, 19 Oktober 2022 | 12:57 WIB

Foto Keranda jenazah Andi Setiawan korban tragedi Kanjuruhan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Korban tragedi Kanjuruhan terus bertambah.

Baru-baru ini, seorang korban yakni Andi Setiawan (33) meninggal dunia.

Sebelumnya, ia sempat dirawat di rumah sakit.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Rabu (19/10/2022), korban tragedi Kanjuruhan pun kini bertambah menjadi lebih banyak.

Ya, kini total korban mencapai 133 orang.

Kabar itu pun dibenarkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah.

"Ya (korban meninggal dunia 133 orang)" ujarnya.

Sedangkan, dikutip Grid.ID dari SURYAMALANG.com pada Rabu (19/10/2022), Andi merupakan korban ke 133.

Dirinya sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Andi diketahui dirawat sejak 2 Oktober 2022 lalu.

Diketahui, andi mengalami luka memar di paru-parunya.

Baca Juga: Polri Akui Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa 2021 di Tragedi Kanjuruhan Malang, Berbahayakah? Ini Jawaban Pakar UI

Tak hanya itu, tulang iga dan tulang paha kanannya patah.

Lantaran kondisinya yang belum stabil, pihak rumah sakit pun memutuskan untuk belum melakukan tindakan operasi.

Sayang, Andi pun menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (18/10/2022).

Sri Siswati, ibunda mendiang mengungkap bahwa anaknya sangat menyukai Arema.

"Andi ini sangat suka Arema. Setiap pertandingan dia selalu menonton," ujarnya.

Tak hanya itu, Sri yang tak kuasa menahan air mata pun mengungkap bahwa ternyata mendiang adalah seorang duda dengan dua anak.

Anak perempuannya diketahui ikut dengan Andi.

Sedangkan, anak laki-lakinya ikut dengan sang ibu.

"Andi ini anaknya dua. Dia duda," jelasnya.

"Yang perempuan ikut di sini sama dia. Yang laki-laki, ikut sama ibunya," sambung dia.

Sri sendiri mengaku sempat mengejuk sang putra saat menjalani perawatan.

Baca Juga: Mata Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Merah, Orang Tua Sebut sang Putri Masih Belum Bisa Menulis, Dokter Singgung Soal Saraf

Sayangnya, Andi sudah tidak sadarkan diri.

Sri mengungkap bahwa berdasarkan keterangan yang ia terima, Andi sempat terinjak-injak orang lain saat berada di stadion.

"Saya sempat lihat kondisi anak saya di rumah sakit. Tapi keadaannya sudah enggak sadar," jelasnya.

"Katanya sempat terinjak-injak sama orang banyak," lanjut dia.

Baca Juga: Pilu! Selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Gadis Ini Justru Koma hingga Hilang Ingatan, Begini Kondisinya

 

(*)