Grid.ID - Aksi Lesti Kejora mencabut laporan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali jadi sorotan.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya Lesti Kejora mencabut laporan KDRT terhadap Rizky Billar lantaran karena alasan anak.
Padahal sebelumnya Lesti Kejora mengaku sempat dicekik dan dibanting oleh Rizky Billar.
Di mana, Rizky Billar saat itu sudah ketahuan selingkuh.
Sontak saja, netizen pun jadi bertanya-tanya mengapa Lesti Kejora memilih untuk berdamai atas apa yang sudah dilakukan sang suami.
Bahkan sampai harus membawa-bawa alasan sang anak.
Menanggapi hal demikian Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait pun ikutan geram.
Melansir dari postingan salah satu akun gosip yang diunggah Jumat (21/10/2022), Arist Merdeka Sirait yang hadir dalam acara di salah satu stasiun televisi memberikan kritikan pedas untuk Lesti Kejora.
Terkhusus soal alasan Lesti yang membawa-bawa sang anak.
"Itu kan tidak ada alasan dia (Lesti Kejora) melapor KDRT itu karena anak kan tidak ada kan.
Adanya kan perselingkuhan kan moral kan ini gitu loh. Lalu kekerasan fisik dan verbal," kata Arist Merdeka Sirait.
"Nah tapi ketika dia melakukan upaya perdamaian, setelah yang Polres Jakarta Selatan itu menetapkan sebagai tersangka dan perlu ditahan sampai 20 hari ke depan
Mendengar itu beberapa jam saya nggak tahu tiba-tiba nongol si Ibu Lesti melakukan pertemuan.
Minta pertemuan dengan diizinkan oleh polres dan terjadilah seolah-olah apa sudah damai dan sebagainya," tambah Arist Merdeka Sirait.
Alhasil, muncul isu yang melapor bukan Lesti tetapi sang ayah seperti yang tertera dalam surat perjanjian yang sudah beredar.
"Itu diwujudkan memang ada orang tuanya kan tetapi itu digeser persoalannya dari tindak pidana seolah-olah yang melapor bukan itu si Lesti tetapi bapaknya. nah itu didalam perjanjian loh.
Lalu itu ditindaklanjuti minta penangguhan penahanan karena sudah terjadi tersangka.
Tetapi ketika ditanya beberapa media dan sebagainya dan di dalam perjanjian itu juga demi anak gitu," beber Arist.
Gegara hal tersebut, Arist Merdeka Sirait yang mulanya respect menjadi tak habis pikir dengan aksi Lesti.
"Saya kaget, pertama saya respect terhadap Lesti karena dia berani speak up terhadap KDRT tetapi tiba-tiba ada alasan anak gitu loh.
Bukan saya tidak respect terhadap Lesti yang mempersoalkan atau mempertimbangkan kepentingan terbaik anak itu," ujar Arist.
"Dan setelah saya pelajari sebelumnya, itu hanya sekedar ya saya mengkategorikan itu manipulatif dan eksploitatif," imbuh Arist Merdeka Sirait.
Di mana sesungguhnya, menurut Arist, anak sang biduan tak ada hubungannya dengan kasus tersebut.
Tetapi Lesti berujar di media bahwa memilih damai lantaran anaknya membutuhkan sosok bapak.
"Jadi memanfaatkan karena nggak ada hubungannya dengan anak itu.
Membutuhkan bapak, bapak yang bagaimana di Indonesia itu bapak yang anti kekerasan, yang tidak mukulin istri gitu loh.
Tapi kalau itu hanya dia membutuhkan bapak yang seperti selingkuh, apalagi," pungkas Arist Merdeka Sirait.
(*)