Find Us On Social Media :

Thalita Latief Sebut KDRT Penyakit: Sulit Diubah, Sudah Masuk Tabiat dan Karakter

By Corry Wenas Samosir, Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:56 WIB

Thalita Latief saat Grid.ID jumpai di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Artis Thalita Latief pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat menikah dengan Dennis Lyla.

Bukan hanya secara fisik, Thalita Latief juga mendapatkan kekerasan dalam bentuk perkataan verbal.

"Namanya kekerasan fisik itu sangat menyakitkan. Adan intimidasi disitu ada tempramental, ada kekerasan diisitu udh passti ada penekanan, posesif yg berlebihan ada memanfaatkan dari berbagai faktor itu adalah racun multitasking yg disebut toxic relationship," ujar Thalita Latief saat Grid.ID jumpai dikawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dia mengaku sempat memberikan waktu untuk suaminya berubah.

Namun nyatanya keyakinannya justru bertolak belakang dengan kenyataan.

Wanita 33 tahun ini masih tetap mengalami KDRT dan puncaknya terjadi di depan anaknya.

"Kalau kita mempertahankan hubungan toxic demi anak, dengan alasan anak, justru itu toxic. Karena anak akan melihat, akan merekam, akan ingat, dan itu adalah traumatik sendiri untuk anak. Jadi, secara psikologi itu enggak baik buat anak," ungkapnya.

Thalita merasa tindakan KDRT sebagai penyakit. Butuh waktu lama untuk menyembuhkan, menurutnya KDRT sudah masuk dalam tabiat dan karakter.

Salah satu yang melepas KDRT itu korban keluar dari hubungan toxic atau pelaku harus memiliki keinginan kuat untuk berubah.

"KDRT dan segala jenis tabiat, karakter, itu bukan satu dua hari, bukan sebulan dua bulan, pasti lama. Saya tidak bilang pelaku itu tidak bisa berubah, bisa berubah tapi butuh waktu," tuturnya

Namun Thalita Latief memilih lepas dari situasi tersebut. Dia pun memutuskan untuk bercerai dari Dennis karena memikirkan psikis dia dan sang anak.