Find Us On Social Media :

Warga Korea Ramai Boikot Paris Baquette Usai Insiden Kematian Pegawai di Mesin Pengaduk, CEO Minta Maaf: Semua Ini karena Kekurangan Saya

By Mia Della Vita, Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:36 WIB

Paris Baquette.

Pihak pabrik tetap mengoperasikan dua mesin di lokasi tersebut dan memerintahkan pegawai lain untuk kembali bekerja.

Menanggapi momen ini, Huh Young In juga mengakui kesalahannya sebagai pimpinan.

"Apalagi sehari setelah kecelakaan, pekerjaan dilanjutkan di sekitar lokasi kecelakaan. Ini salah. Ini tidak bisa dijelaskan dan tidak bisa dimaafkan."

"Semua ini karena kekurangan saya dan hasil dari kegagalan saya untuk menanamkan pada pekerja apa yang paling penting."

"Perusahaan seharusnya memahami trauma dan kesedihan mereka dan seharusnya lebih perhatian. Saya sedih kami tidak bisa melakukannya," ujarnya.

Ini ternyata bukan kecelakaan kerja pertama yang terjadi di pabrik roti tersebut.

Mengutip Korea Times, seminggu sebelumnya, pegawai lain di pabrik yang sama juga terungkap mengalami kecelakaan.

Tangan pegawai tersebut dilaporkan tersangkut di mesin lini produksi lain, tetapi tidak dibawa ke rumah sakit karena statusnya sebagai pekerja tidak tetap.

Dikutip dari Allkpop, menurut hasil penyelidikan, kecelakaan ini sebenarnya bisa dicegah jika protokol keselamatan yang memadai diterapkan.

Kata kritikus, seharusnya mesin pengaduk dioperasikan setidaknya oleh dua orang.

Selain adanya protokol keselamatan yang diabaikan, berdasarkan penyelidikan, terungkap pula adanya perlakukan tidak adil terhadap pekerja.

Baca Juga: Mulai Aktif di Instagram Lagi Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Rachel Vennya Kedapatan Sarapan Roti Tawar dengan Mentega dan Gula, Walau Enak Ternyata Kombinasi Ini Membahayakan!

 

(*)