Find Us On Social Media :

Pengakuan Sopir Ambulans, Sempat Pertanyakan Hal Ini Saat Antar Jenazah Brigadir J ke RS Polri hingga Tak Diizinkan Pulang, Hakim Kaget: Buset

By Mia Della Vita,None, Senin, 7 November 2022 | 20:37 WIB

Kolase foto hakim dan saksi sopir ambulans yang bawa jenazah Brigadir J setelah ditembak dalam sidang di PN Jakarta Selatan

Grid.ID - Terungkap fakta baru mengenai kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Fakta tersebut kali ini diungkap oleh sopir ambulans Ahmad Syahrul Ramadhan yang mengantarkan jenazah Brigadir J ke Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur.

Ahmad Syahrul Ramadhan menceritakan apa yang dialaminya saat mengantar jenazah Brigadir J ke Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur.

Diketahui, jenazah Brigadir J dibawa ke RS Polri setelah tewas tertembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Awalnya, Ahmad mengatakan saat itu bingung lantaran jenazah Brigadir J tak dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD).

"Saya bertanya sama yang temani saya 'Pak izin kok ke IGD dulu? Biasanya kalau saya langsung ke kamar jenazah, ke forensik'," kata Ahmad saat bersaksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

"Dia bilang 'Wah saya enggak tahu Mas saya ikutin perintah aja, saya enggak ngerti'," sambung Ahmad.

Setibanya di IGD, Ahmad ditanya petugas RS Polri perihal berapa jumlah korbannya.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ahmad pun bingung.

"Lalu saya ke IGD. Sampai IGD sudah ramai, saya buka pintu, datang dah tuh petugas RS Polri 'korbannya berapa orang?'. Waduh saya bingung, hanya satu," ujarnya.

Singkat cerita, Ahmad langsung menuju kamar jenazah bertemu dan diminta seorang anggota Provos untuk menurunkan jenazah.

Baca Juga: Saksi Pengemudi Ambulans Kaget Lihat Jenazah Brigadir J di Samping Tangga, Sebut Ada Luka Tembak di Bagian Tubuh Ini: Bolong...