Find Us On Social Media :

Banyak Karyawan Pilih Cabut Ketimbang Kerja Ngoyo Sampai 70 Jam Seminggu, Kantor Twitter Kini Ditutup Sementara

By Mia Della Vita, Jumat, 18 November 2022 | 16:29 WIB

Ilustrasi Elon Musk dan Twitter

Jika tidak ingin mengikuti aturan tersebut, Elon menyarankan para karyawannya untuk keluar dari perusahaan.

Dalam sebuah email kepada staf, bos Tesla itu mengatakan para pekerja harus menyetujui komitmen tersebut jika mereka ingin tetap tinggal.

"Mereka yang tidak setuju pada Kamis 17 November akan diberikan uang pesangon tiga bulan," kata Musk.

Awal bulan ini, Elon sudah memecat sekitar 50% dari karyawan Twitter.

Padahal sebelum dibeli Elon, Twitter memiliki sekitar 7.500 staf.

Kini, diperkirakan karyawan Twitter hanya sekitar kurang dari 2.000 orang.

Sejumlah karyawan memilih memundurkan diri karena berbagai alasan, salah satunya kerap mendapatkan tekanan.

"Saya tidak ingin bekerja untuk seseorang yang mengancam kami melalui email berkali-kali," ujar salah satu mantan karyawan Twitter yang mengaku sudah bekerja 60-70 jam seminggu.

(*)