Find Us On Social Media :

Bikin Merinding! Mengenal Voluntarily Stopping Eating and Drinking, Diduga Penyebab Keluarga Kalideres Meninggal Dunia

By Devi Agustiana, Rabu, 23 November 2022 | 16:52 WIB

Satu keluarga tewas di rumah Kalideres, diduga akibat Voluntarily Stopping Eating and Drinking.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kasus tewasnya satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) masih menjadi tanda tanya besar.

Hingga kini, Polisi masih terus melakukan penyelidikan.

Mengutip Tribunnews.com, fakta terbaru adalah dua orang anggota keluarga yang tewas sudah meninggal sejak 13 Mei 2022 atau enam bulan lalu.

Kendati demikian, sampai saat ini polisi masih belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai motif dari kasus tewasnya satu keluarga tersebut.

Sementara itu, istilah Voluntarily Stopping Eating and Drinking (VSED) kian ramai dibicarakan di media sosial terkait kasus keluarga yang tewas itu.

Sebab empat penghuni rumah diduga sengaja tidak makan atau minum hingga menyebabkan kematian.

Polisi menemukan fakta bahwa tidak ada sisa makanan di lambung maupun persediaan makanan di rumah tersebut.

Lantas, apa sebenarnya Voluntarily Stopping Eating and Drinking?

Baca Juga: Polisi Bongkar Isi Handphone Keluarga yang Tewas di Kalideres, Sering Kirim Pesan Emosional: Banyak Kata Bersifat Negatif

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Voluntarily Stopping Eating and Drinking adalah keputusan yang dibuat oleh orang dewasa yang kompeten untuk menghentikan asupan makanan dan cairan ke tubuhnya.

Hal itu tak lain adalah untuk mempercepat kematian.

Ternyata praktik ini bukan hal baru dan sudah cukup dikenal di beberapa negara .

Adalah cara eutanasia, yang tergolong praktis dengan kendali sepenuhnya pada orang tersebut.

Lebih lanjut, biasanya tindakan ini diambil sebagai pilihan sukarela untuk mempercepat kematian orang yang sudah mempertimbangkan banyak hal.

Biasanya ia yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan progresif, atau terminal.

Namun, yang perlu diketahui bahwa hal ini berbeda dari penurunan nafsu makan yang biasa dialami oleh orang menjelang ajalnya.

Sebab VSED dilakukan dengan metode tertentu.

Beberapa orang melakukannya agar bisa meninggal di rumah dengan tenang dan menganggapnya sebagai kematian alami.

Terakhir, perlu diketahui pula bahwa VSED legal di beberapa negara di Amerika Serikat.

Namun dengan syarat pelakunya mampu mengambil keputusan dan membuat pilihan sukarela.

Adapun kematian biasanya terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi, bukan kelaparan.

(*)