Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu juga menyebabkan longsor di Jalan Raya Cipanas - Cianjur, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Bencana tanah longsor yang terjadi setelah gempa ini mengakibatkan tertimbunnya beberapa warung yang berada di tepi jalan.
Bahkan kendaraan yang sedang melintas di jalanan pun ikut tertimbun tanah longsor.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/11/2022), salah satu kendaraan yang ikut tertimbun adalah mobil Toyota Avanza.
Mobil ini rupanya mengangkut enam orang guru TK.
Rombongan guru tersebut dalam perjalanan pulang usai mengikuti kegiatan di Desa Sarongge, Cianjur yang juga dihadiri Bupati Cianjur.
Lalu di tengah perjalanan gempa Cianjur 5,6 magnitudo terjadi dan dihantam longsor.
Mobil tertimbun longsor yang ditumpangi enam guru TK tersebut kini sudah berhasil ditemukan.
Hal ini diketahui dari stiker logo Al Azhar yang ada di kaca mobil.
Namun, jenazah justru ditemukan sudah terlempar dari mobil.
Dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (25/11/2022), empat diantara mereka berhasil ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) dengan posisi berdekatan.
Tim SAR menemukan jenazah mereka sekitar pukul 08.00 WIB tadi.
Jasad berhasil dikeluarkan dari longsoran tanah.
"Jenazah sudah terlempar, cuman semuanya menyatu dalam satu tempat," kata Hadi Kusmayadi, Guru SMP Al-Azhar Cianjur dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022).
Hadi menjelaskan keempat jasad yang ditemukan berdekatan ini, terlempar sampai areal sungai.
"Posisi sudah kelempar dari mobil."
"Posisinya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang rubuh."
"Di situ titik mereka ditemukan," ungkapnya.
"Mereka itu rombongan menggunakan mobil yayasan kami (Al-Azhar)."
"Isinya 2 orang laki-laki satunya anak kecil."
"Sisanya 6 guru perempuan," imbuhnya.
Dari empat orang jasad ini, kata Hadi, satu jasad yang merupakan Guru TK Al-Azhar ditemukan sedang mendekap anaknya.
"Yang pertama ditemukan adalah Bu Yayah sama anaknya lagi mendekap."
"Yang kedua Bu Tati, ketiga Pak Handika dari bendahara TK Al Azhar."
"Kemudian ibu kami Kepala Sekolah TK Al Azhar 18 Cianjur," jelasnya.
Untuk sisa jasad lainnya, ungkap Hadi, sudah berhasil ditemukan tinggal menunggu untuk proses evakuasi.
(*)