Find Us On Social Media :

Hari Bahagia Malah Berubah Jadi Duka, Pesta Pernikahan Ini Porak Poranda Oleh Gempa Cianjur, Pengantin Tewas Tertimbun Reruntuhan

By Annisa Marifah, Senin, 28 November 2022 | 14:17 WIB

Puluhan relawan tengah melakukan pencarian terhadap wanita hamil yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Gempa mengguncang Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21, Senin (21/11/2022).

Melansir Kompas.com, jumlah korban jiwa dalam bencana ini mencapai 318 jiwa, 14 lainnya dinyatakan hilang.

Data ini ini diungkap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dicatat per hari ini, Sabtu (26/11/2022).

"Hasil pencarian hari ini 18 jiwa per 17.00 WIB sore tadi," ujar Fajar Setiawan, Deputi III Tanggap Darurat BNPB.

7.729 orang disebut luka-luka dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang.

"Akumulasi dari hari pertama, jumlah (warga) yang mengungsi sebanyak 73.693 orang," ujar Fajar Setiawan.

Kerugian materil juga tercatat dalam bencana gempa ini.

"Untuk kerugian material, total rumah yang rusak 58.049. Adapun infrastruktur yang rusak, sekolah 368, tempat ibadah 144, fasilitas kesehatan 14, dan gedung pemerintahan 16," tutur Fajar Setiawan.

Baca Juga: Datang ke Indonesia, Song Joong Ki Diam-diam Baca Berita dan Sampaikan Duka Cita untuk Korban Gempa Cianjur: Kita Semua Sama, Tak Ada Perbedaan

Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Senin (28/11/2022), pernikahan pasangan ini malah menjadi duka karena gempa Cianjur.

Pengantin bernama Firman (21) asal Kecamatan Cikalongkulon rencananya akan menikahi wanita asal Kecamatan Cugenang, Irma Nurhayati (20) menikah pada Minggu (27/11/2022).

Pesta pernikahan keduanya pun akan digelar pada hari Senin yang bersamaan dengan gempa Cianjur.

Bariji (55) paman Irma mengungkap bahwa sanh keponakan meninggal dunia saat gempa Cianjur.

Padahal saat itu rumah Irma sudah didekor dan tata dengan sound sistem untuk acara pernikahan.

Irma saat itu menyapu depan rumahnya sedangkan tetangga lain dan keluarga sedang mempersiapkan dekorasi.

"Saya jalan mundur sambil menyapu daun pepaya yang sudah saya tebang, tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakan telinga dan membuat saya kaget," ujar Bariji.

Ketika ia memerikasa sekitar bangunan, Irma san Eky (12) tetangga yang tengah membeli jajan di warung keluarga Irma meninggal dunia.

Sementara istri dan adik-adik Bariji masih ditemukan selamat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dongkol Lihat Pengungsi Bredeli Spanduk Nama Gereja Penyumbang Tenda Korban Gempa Cianjur: Sangat Disesalkan!

"Tersadar dan berusaha membuang rasa takut, saya perlahan masuk mencari suara-suara kesakitan dari istri, adik, dan keponakan yang berada di dalam rumah," kata Bariji.

"Lama kebingungan mencari saya melihat rambutnya, tubuhnya tertutup dinding rumah" lanjutnya.

"Istri dan adik-adik saya ditemukan selamat," tambahnya.

 (*)