Find Us On Social Media :

Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Inilah Ciri-ciri dari Cerita Fiksi, Berupa Rekaan

By Devi Agustiana, Minggu, 4 Desember 2022 | 11:44 WIB

Ciri-ciri cerita fiksi, materi untuk siswa kelas 4 SD.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Karya tulis biasa dipelajari dalam materi Bahasa Indonesia.

Ada dua jenis karya tulis, yaitu karya tulis ilmiah dan karya tulis non-ilmiah.

Karya tulis ilmiah berisi tentang laporan hasil penelitian, ditulis berdasarkan fakta di lapangan.

Sementara itu, karya tulis non-ilmiah lebih bersifat naratif, fiksi, dan berdasarkan khayalan penulisnya.

Cerita fiksi seperti dongeng, fabel, dan cerpen termasuk contoh dari karya tulis non-ilmiah yang akan kita pelajari.

Dalam pelajaran tematik kelas 4 SD, siswa akan belajar tentang ciri-ciri cerita fiksi.

Mengutip Kompas.com, cerita fiksi merupakan sebuah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau cerita khayalan yang tidak berdasarkan kenyataan atau berasal dari imajinasi penulis.

Membaca cerita fiksi bisa bermanfaat sebagai sarana hiburan.

Baca Juga: Contoh Pengamalan Nilai Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Sekolah, Menghargai Pendapat Teman, Kunci Jawaban Kelas 4 SD

Lewat cerita fiksi pula, kita bisa memetik pesan kebaikan yang terkandung dalam cerita.

Lantas, apa saja ciri-ciri cerita fiksi?

Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, simak ciri-ciri cerita fiksi berikut ini!

Berupa rekaan

Cerita fiksi biasanya dibuat berdasarkan rekaan pengarang yang terinspirasi dari peristiwa di kehidupan nyata.

Akan tetapi, peristiwa nyata tersebut dapat dikurangi atau ditambah sesuai dengan khayalan pengarang.

Hiburan

Cerita fiksi biasanya dibuat untuk menghibur karena bersifat naratif, yaitu menguraikan rangkaian kejadian yang dibuat menarik.

Sebagai contoh, cerita dongeng akan dibuat menarik agar anak-anak bisa membaca dan mendengarkannya dengan menyenangkan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 5 SD, Termasuk Jenis Burung, Kenapa Penguin Tidak Bisa Terbang?

Menarik

Alur atau plot merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.

Nah, sebuah cerita fiksi dibuat memiliki alur yang menarik untuk menahan pembaca menikmatinya sampai tuntas.

Komunikatif

Cerita fiksi biasanya menggunakan bahasa komunikatif dan istilah-istilah yang mudah dimengerti.

Hal itu karena cerita fiksi ditujukan pada pembaca umum, sehingga tidak memerlukan pengetahuan khusus.

Bahasa tidak baku

Untuk membedakannya dengan karya tulis ilmiah, pengarang cerita fiksi sering menggunakan bahasa yang tidak baku.

Hal itu agar semua orang dari latar belakang dan usia berbeda dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati cerita.

Baca Juga: Apa Peran Indonesia dalam Kerjasama ASEAN di Bidang Kesehatan? Termasuk Mengatasi Penyakit Menular, Kunci Jawaban Kelas 6 SD/MI Tema 4

Emosi dan perasaan

Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan cerita fiksi biasanya komunikatif dan tidak baku, sehingga mudah dimengerti.

Pengarang juga sering memberikan majas atau gaya bahasa yang dapat menyentuh perasaan dan emosi pembacanya.

Itulah ciri-ciri cerita fiksi, materi untuk siswa kelas 4 SD.

Penjelasan di atas bisa menjadi panduan bagi orangtua atau pembimbing saat mendampingi anak belajar.

(*)