Find Us On Social Media :

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Rela Ledakkan Diri Sendiri, Barang Bukti Motor Bebek Asal Surakarta Ditemukan

By Annisa Marifah, Rabu, 7 Desember 2022 | 16:37 WIB

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyampaikan kronologi kejadian ledakan bom di Polsek Astana Anyar Bandung

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Mapolsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat menjadi sorotan karena ledakan bom bunuh diri.

Melansir Kompas.com, ledakan bom ini terjadi pada pukul 08.20 pagi, Rabu (7/12/2022).

Mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi, seorang lelaki membuat anggota polisi menghindar.

Tak disangka, lelaki itu membawa bom dan meledakkan dirinya.

Seorang polisi disebut meninggal dunia, tiga polisi lainnya luka berat dan seorang masyarakat luka ringan.

Korban mendapat pertolongan dan dirawat di RS Sartika Asih, Bandung.

"Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astanaanyar dari anggota Polri: satu orang meninggal dunia," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Tiga luka berat, empat luka ringan. Dari masyarakat, satu orang luka ringan," ucapnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Gegerkan Warga Bandung, Ridwan Kamil Langsung Turun ke TKP hingga Wanti-wanti Masyarakat Tak Lakukan Ini

Ledakan tersebut juga menyebabkan kerugian berupa rusaknya lokasi apel.

Dilansir Grid.ID dari TribunJabar.id pada Kamis (7/12/2022), barang bukti dalam kasus ini ditemukan.

Sepeda motor bebek berwarna biru ditemukan dan diamakan oleh polisi.

Barang bukti ini akan digunakan sebagai alay untuk mengungkap pelaku bom bunuh diri.

"Barang bukti yang sudah diamankan, satu buah sepeda motor yang digunakan pelaku berwarna biru, kami mohon waktu kepada masyarakat, semoga ini segera terungkap," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.

Di motor itu terdapat tulisan yang menjadi indikasi kuat sebagai barang bukti.

"KUHP-Hukum=Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan," tulisan di motor.

Plat nomoer kendaraan ini juga menunjukkan bahwa pelaku bom bunuh diri berasal dari Surakarta.

Ada pula sidik jari dari pelaku bom bunuh diri.

Baca Juga: Diduga Masuk Jaringan JAD dan Terafiliasi ke ISIS, Pelaku Bom Bunuh Diri Rela Ledakkan Diri Sendiri Demi Tujuan Ini!

 

"Dari pelat nomor kendaraan nya dari wilayah Surakarta," kata Suntana.

"Termasuk sidik jari untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri. Data pelaku sedang kami identifikasi dan kami akan kroscek dengan hasil sidik jari yang akan kita dapatkan," sambungnya.

(*)