Grid.ID - Berikut adalah kunci jawaban materi IPS Kelas IX tentang tujuh keajaiban dunia.
Melalui kunci jawaban materi IPS Kelas IX ini, siswa diharapkan bisa mengetahui tentang 7 keajaiban dunia.
Selain itu, kunci jawaban materi IPS Kelas IX ini juga akan membahas soal Menara Pisa, yang merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia versi lama.
7 Keajaiban Dunia
Dikutip dari Kompas.com, 7 keajaiban dunia ini merupakan tempat yang menjadi pilihan baru masyarakat dunia.
Diketahui New7Wonders telah merombak daftar keajaiban dunia. Daftar ini dibuat berdasarkan hasil voting dari koresponden global sebanyak 100 orang.
Daftar keajaiban dunia baru ini kemudian diumumkan pada 7 Juli 2007. Berikut daftar situs yang masuk 7 keajaiban dunia.
Pertama adalah Tembok Besar China. Tembok ini sebenarnya berupa dinding yang saling tumpang tindih. Panjang dari tembok tersebut diperkirakan mencapai 20.000 kilometer.
Kedua, Taj Mahal di India. Dibangun pada 1632 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan, Taj Mahal sebenarnya adalah sebuah makam.
Bangunan ini mencerminkan gaya arsitektur dari Kaisar Mughal. Menekankan simetri dan keseimbangan.
Ketiga adalah Petra di Yordania. Ko Petra dibangun oleh orang Nabataean yang tinggal di lembah Wadi Musa selama lebih dari 400 tahun. Tempat tersebut menjadi lokasi strategis untuk rute perdagangan sutra dan rempah-rempah.
Keempat adalah Coloseumm, Italia. Coloseumm merupakan ampiteater dengan arkade dan setengah kolom.
Bangunan ini adalah contoh inovasi arsitektur Kekaisaran Romawi.
Pada zamannya, Colosseum digunakan untuk pertunjukan gladiator dan berburu.
Selain itu selama empat abad digunakan untuk mengeksekusi tahanan atau orang yang divonis bersalah.
Selanjutnya adalah Patung Christ the Redeemer, Brazil.
Patung tersebut terbuat dari beton bertulang dengan berat 1.145 ton atau setara 200 ekor gajah.
Patung tersebut dianggap sebagai patung Art Deco terbesar di dunia.
Keenam adalah Chichen Itza, Meksiko. Chicken Itza merupakan kota Maya kuno yang menjadi bagian dari peradaban suku tersebut.
Terakhir adalah Machu Picchu, Peru. Dibangun pada pertengahan abad ke-15 oleh Suku Inca, Machu Pichu merupakan pemukiman Inka-kolombia yang masih bertahan.
Situs tersebut ditemukan pada tahun 1911. Arsitekturnya diintegrasikan dengan bahan-bahan alami.
Dinding dan terasnya dibentuk dari batu-batu yang dipotong.
Menara Pisa, Italia
Menara Pisa, Italia sempat masuk 7 keajaiban dunia versi lama atau Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Baca Juga: Cari Kunci Jawaban Materi Kelas 4 SD Tema 5, Apa Saja Ciri-ciri Kalimat Utama?
Meskipun Menara Pisa tidak lagi berada di dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru, bangunan ini tetap menyimpan hal menarik dan istimewa.
Jika kamu perhatikan penampakan bangunan Menara Pisa, ada sesuatu yang terlihat aneh dan berbeda dari kebanyakan menara.
Ya, Menara Pisa terlihat unik karena berdiri miring. Kenapa bisa demikian?
Dikutip dari video TED-Ed di YouTube resminya, nama Pisa berasal dari kata Yunani yang berarti tanah berawa.
Itu mengungkap bahwa Menara Pisa ini dibangun di atas tanah liat, lumpur, dan pasir basah.
Hal ini karena kota Pisa terletak di antara sungai Arno dan Serchio.
Dengan kondisi tanah semacam itu, orang Romawi Kuno mengatasinya dengan pilar batu besar atau Piles sebagai fondasi untuk mendirikan bangunan di atasnya.
Arsitek Menara Pisa kemudian memberikan pondasi setinggi 3 meter untuk bangunan pendek.
Namun kurang dari lima tahun kemudian, bagian sisi sebelah selatan sudah menembus bawah tanah.
Miringnya bangunannya ini merupakan kesalahan yang tidak disengaja karena kurangnya pengetahuan soal komposisi tanah yang mereka pijak.
Melihat hal tersebut, pembangunan Menara Pisa dihentikan hingga 100 tahun. Hal tersebut bersamaan dengan perang yang terjadi di Pisa.
Meski dihentikan selama itu, ternyata membantu tanah di bawah Menara Pisa mengendap. Pembangunan dilanjutkan kembali. Saat itu, menara condong 0,2 derajat ke utara.
Para pekerja mulai membangun bagian lantai tujuh sehingga membuat menara condong ke selatan hingga satu derajat.
Pembangunan kembali dihentikan hingga 100 tahun. Selama berhenti, menara semakin miring 1,6 derajat ke arah selatan.
Para ahli kemudian memutuskan untuk membuat sisa menara lebih tinggi di bagian utara, namun beban di bagian tersebut justru membuat menara tenggelam ke tanah dan semakin miring hingga 5,5 derajat ke selatan.
Barulah pada 1970-an, para insiyur menghitung pusat gravitasi menara, kepadatan tanah, lengkungan menara dan jumlah galian yang dibutuhkan agar tetap berdiri.
Pada 1992, tim mengebor terowongan diagonal untuk menyedot 38 meter kubik tanah, dari bagian bawah ujung utara menara.
Untuk menyeimbangkan menara, mereka menggunakan 600 ton timbal batangan sebelum memancangkan landasan dengan kabel baja.
Menara akhirnya ditegakkan dengan kemiringan sekitar 4 derajat.
Sampai saat ini Menara Pisa tidak jatuh karena pusat gravitasinya dijaga dengan baik dan masih berada di dalam posisi yang benar.
Mengutip Kompas.com, Menara Pisa diprediksi tak akan roboh dalam waktu 200 tahun ke depan.
Kecuali gempa yang sangat kuat di Tuscany dan Pisa. Namun, Tuscany maupun Pisa belum mencatat gempa besar dalam 800 tahun terakhir ini.
(*)