Find Us On Social Media :

Dito Mahendra Absen Sidang 3 Kali, Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ungkap Alasan sang Pelapor Layak Dijemput Paksa: Sakit-sakitan!

By Citra Widani, Selasa, 20 Desember 2022 | 14:14 WIB

Nikita Mirzani di ruang sidang Pengadilan Negeri Serang, Senin (19/12/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Dito Mahendra kembali mangkir di sidang dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkannya atas Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Senin (19/12/2022). 

Sama seperti sebelumnya, pihak Dito Mahendra mengatakan bahwa kliennya tak bisa hadir karena sakit. 

Hal ini tentu membuat Nikita Mirzani cs merasa sangat geram mengingat kondisi kesehatannya juga sedang tidak prima. 

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fachmi Bachmid menyampaikan bahwa pihaknya sangat optimis apabila Dito Mahendra dapat dijemput paksa. 

Hal ini dikarenakan penyakit yang diderita Dito bukanlah penyakit yang membuatnya tidak bisa beraktivitas. 

Oleh karenanya, hakim meminta Dito untuk segera dijemput paksa apabila tak mau hadir di sidang mendatang tanggal 29 Desember 2022. 

“Sakitnya sudah dijelaskan bukan sakit yang menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan aktivitas,”

“Itu sudah dijelaskan oleh Majelis Hakim sehingga majelis menganggap ini sakitnya itu sakit-sakitan,”

“Makanya diperintahkan bawa paksa pada tanggal 29," kata Fachmi Bachmid dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (20/10/2022).

Dengan tegas Fachmi menyebut bahwa Dito sudah mempermainkan institusi pemerintah karena tidak meremehkan panggilan dari hakim. 

Oleh karenanya, Dito harus benar-benar hadir di sidang lanjutan 29 Desember mendatang. 

Baca Juga: Dito Mahendra Mangkir 3 Kali di Persidangan, Nikita Mirzani: Mudah-mudahan Dicabut Nyawanya

“Tidak ada alasan lagi, ini juga untuk menjaga marwah daripada institusi kejaksaan yang telah dibuat main-main seperti ini."

“Tidak boleh seperti ini, tidak ada satupun orang yang bisa mempermainkan sebuah lembaga negara, termasuk saksi,” ujar Fachmi Bachmid.

Ia pun kembali menegaskan bahwa Dito Mahendra seharusnya dapat menghadiri sidang kasus yang dilaporkannya karena sakitnya masih terbilang tidak berat. 

“Saya tidak menyatakan (Dito Mahendra) pura-pura sakit, tapi hakim menyatakan bahwa ini sakit yang menyebabkan orang tidak bisa melakukan aktivitas, artinya harus dibawa paksa untuk hadir di persidangan,” tutur Fachmi.

Tak cuma itu, Fachmi juga meminta agar majelis hakim tidak melanjutkan sidang terhadap kliennya apabila Dito tidak hadir. 

Hal ini dinilai sangat membuang-buang waktu kliennya dan para petugas sidang yang hadir. 

“Tanpa kehadiran dia (Dito Mahendra), perkara ini tidak bisa berjalan,”

“Selama saksi korban tidak bisa dihadirkan, proses persidangan ini jangan diteruskan, walaupun ada saksi yang lain,” lanjutnya.

Dengan hal ini, Fachmi menegaskan jika jaksa harus bertanggung jawab untuk bisa menghadirkan Dito di persidangan.

“Sehingga ini kewajiban jaksa untuk menghadirkan seorang saksi korban, jadi dia (Dito Mahendra) itu saksi korban karena dia yang lapor,” kata Fachmi.

 (*)