Find Us On Social Media :

Bharada E Disebut Punya Gejala Hipomania Dominan, Apa Itu? Ahli Psikologi: Topeng di Balik Kecemasan

By Mia Della Vita,None, Selasa, 27 Desember 2022 | 05:00 WIB

Bharada E atau Richard Eliezer di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Akibat kecenderungan rasa patuh itu, Bharada E dapat melupakan sisi analisa dan deduktifnya.

"Secara umum dia mampu untuk menerima gagasan baru, kecenderungan anliasanya juga baik."

"Karena punya kecenderungan patuh pada lingkungan, sehingga dia bisa melupakan sisi analisa dan deduktifnya ini," tutur Liza.

Bharada E Orang yang Patuh dan Menghindari Konflik Sejak Kecil

Bharada E juga disebut ahli psikologi klinis sebagai orang yang patuh.

Kepatuhan itu diungkapkan sudah ada di dalam diri Richard sejak kanak-kanak.

Hasil tersebut diperoleh dari assesment psikologi terhadap Bharada E dan orang-orang terdekatnya, termasuk orang tua.

"Itu menyatakan Richard dari kecil memang anak yang cenderung patuh, manis, selalu mencoba untuk menolong," kata Liza, Senin.

Dari proses assesment itu, Liza mengungkapkan sebuah cerita mengenai Bharada E saat duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Saat itu Bharada E pulang ke rumah sembari menangis usai bertengkar dengan temannya.

Begitu ditanya ibunya kenapa tak melawan, Bharada E hanya menjawab tidak apa-apa.

Baca Juga: Keterangan Richard Eliezer Tidak Sesuai dengan Terdakwa Lain, Kuasa Hukum Ferdy Sambo Sebut Tuduhan Rencana Pembunuhan Bisa Gugur