Find Us On Social Media :

Awas! Tolong Jangan Coba-coba Buang Kulit Telur ke Bak Cuci Piring, Bahayanya Sangat Fatal

By Devi Agustiana, Senin, 2 Januari 2023 | 17:20 WIB

Jangan pernah buah kulit telur ke bank cucian piring, sangat berbahaya!

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Membuang sisa makanan ke saluran air bak cuci piring merupakan kebiasaan yang salah.

Membuang sisa makanan ke saluran air bak cuci piring akan menyebabkan pipa tersumbat hingga memerlukan jasa tukang ledeng untuk mengatasinya.

Apa saja jenis sisa makanan yang pantang di buang ke saluran air bak cuci piring?

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com dan Bobo.id, berikut penjelasannya:

1. Kulit telur dan kopi

Pecahan kulit telur dan bubuk kopi tidak boleh dibuang di saluran bak cuci piring.

Sebab limbah tersebut akan tetap utuh di dalam kotak dengan air saat terbuang.

Sebaiknya buang limbah tersebut ke tempat sampah.

Baca Juga: Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu Sekarang, Spons Cuci Piring Ternyata Wajib Diganti Seminggu Sekali, Risikonya Fatal Buat Keluarga!

2. Nasi dan kulit kentang

Nasi, kulit kentang, dan pasta juga tidak boleh dibuang ke bak cuci piring.

Makanan tersebut sangat kaya pati sehingga bisa membengkak bila terkena air.

3. Minyak jelantah

Minyak jelantah bisa mengeras dengan cepat, lalu membentuk sumbatang dengan dimensi besar.

Ini adalah salah satu bahan paling fatal menyumbat pipa saluran air.

4. Obat-obatan

Ternyata senyawa kimia yang terkandung dalam obat bisa mencemari air di lingkungan sekitar rumah.

Biasanya obat mencantumkan cara membuang obat kedaluwarsa pada kemasannya.

Baca Juga: Buang Sekarang Juga Spons Cuci Piring yang Berbau Asam, Perlahan Bisa Mengundang Penyakit Mematikan Ini untuk Satu Rumah, Waspada!

Nah, kita bisa mengikuti anjuran pada kemasan itu.

Sebenarnya, obat yang bisa dibuang melalui saluran air hanya obat berbentuk sirup.

Akan tetapi, obat sirup berbentuk antibiotik, antijamur, dan antivirus sebaiknya tetap dibiarkan dalam kemasan asli dan dicampur dengan air.

Kemudian, tutup dengan rapat sebelum dibuang ke tempat sampah.

Untuk obat yang berbentuk tablet atau kapsul, jangan langsung membuangnya ke saluran air.

Campurkan obat dengan tanah, lalu dibungkus menggunakan plastik dan dibuang ke tempat sampah.

(*)