Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Walau sempat putus sekolah saat kelas 1 SMP, Tiko kini sudah mengambil pendidikan paket C dan duduk di kelas 10.
Di sekolahnya, Tiko merupakan siswa yang berprestasi dan kerap menjadi perwakilan sekolah dalam berbagai acara.
Hal ini diketahui dari cerita ketua RT di lingkungan rumah Tiko, Noves Haristedja, kepada awak media.
“Ketika di sekolahnya ada acara-acara dengan toko online (e-commerce) ya, itu Tiko yang disuruh maju. Berarti dia (murid) berprestasi,” kata Noves di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Pada dasarnya, Noves menyebutkan bahwa Tiko merupakan anak yang pintar dan cepat belajar.
Meski pendidikannya sempat terputus, Tiko belajar hal-hal baru dari sekitarnya, termasuk saat ini diberdayakan sebagai petugas keamanan komplek.
Menurut cerita Noves, Tiko bisa mengendarai mobil hingga sering dimintai bantuan untuk mengantar tetangga.
“Otodidak belajar. Kan saya suruh jaga keamanan untuk parkiran ya, mungkin di situ dia belajar," ungkap Noves.
"Atau dia ada temen yang ada mobil, atau dia bergaul sama temennya yang punya mobil, dicoba. Di situ dia bisa bawa kendaraan,” jelas Noves.
“Misalnya ada warga minta tolong anter ke sana pakai mobil, bisa antar sama dia. Sehingga ada tambahan-tambahan (penghasilan) selain jadi keamanan,” tambahnya.
Baca Juga: Belasan Tahun Rawat Ibu ODGJ, Tiko Keliling Minta Sumbangan Hingga Jual Barang untuk Sambung Hidup
Selain mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi sopir, Tiko juga mahir memperbaiki laptop atau handphone, hingga program komputer.
Lagi-lagi, tetangga sekitarnya kerap meminta bantuan Tiko untuk memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan teknologi.
“Tiko orangnya kan pinter ya. Jadi dia selain jadi keamanan, kadang kalau ada orang minta tolong betulin handphone atau laptop, atau ada program yang gimana gitu ya, dia bisa memperbaikinya," lanjutnya.
"Lalu kadang ada juga warga yang minta bantuan Tiko tolong jualin mobil atau motor, dilakukan itu, bisa juga,” papar Noves.
Sebelumnya diberitakan bahwa kisah Tiko (23) yang merawat sang ibu, Eny Sukaesih (58), yang mengidap gangguan jiwa, belakangan ini viral.
Sejak ayahnya pergi, Tiko dan ibunya tinggal di rumah mewah peninggalan ayahnya tanpa aliran listrik dan air mulai tahun 2010.
Rumah mewah itu lama kelamaan terbengkalai dan tidak terurus, sehingga tertutup pepohonan hingga semak belukar.
Kini, rumah yang berlokasi di Jalan Paron no. 48, Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur ini sudah dibersihkan oleh Damkar Jakarta Timur, setelah Eny Sukaesih dievakuasi ke RSKD Duren Sawit.
(*)