Find Us On Social Media :

Innalillahi, Gempa M 7,9 Guncang Maluku, Kini Warga Panik Usai Muncul Pulau Raksasa di Lokasi Bencana, Ada Apa Gerangan?

By Fidiah Nuzul Aini, Kamis, 12 Januari 2023 | 09:23 WIB

Innalillahi, Gempa M 7,9 Guncang Maluku, Kini Warga Panik Usai Muncul Pulau Raksasa di Lokasi Bencana, Ada Apa Gerangan?

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Gempa magnitudo 7,9 baru saja mengguncang Maluku.

Baru saja diguncang gempa magnitudo 7,9, kini warga Maluku mendadak panik usai muncul sebuah pulau raksasa di lokasi bencana.

Penampakan pulau raksasa di Maluku usai gempa magnitudo 7,9 sontak langsung viral.

Negara Indonesia di awal tahun 2023 ini sudah beberapa kali diguncang gempa.

Salah satunya di Maluku.

Melansir dari Kompas,com, gempa magnitudo 7,9 baru saja mengguncang Kepulauan Tanimbar, Maluku pada Selasa (10/1/2023).

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun kemudian peringatan tersebut dicabut.

Gempa magnitudo 7,9 tersebut berpusat di Laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur atau berjarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Adapun gempa tersebut sangat kuat dirasakan oleh warga tidak hanya di Kepulauan Tanimbar namun juga di sejumlah daerah lainnya di Maluku, NTT, hingga Papua.

Usai diguncang gempa m 7,9 warga Kepulauan Tanimbar kini panik gegara muncul sebuah pulau raksasa.

Ada apa gerangan?

Baca Juga: Arti Mimpi tentang Gempa Ternyata Gambaran Semua Ketakutan dalam Diri, Siap-siap Hadapi Nasib Buruk dan Perselisihan

Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram @insta_julid, Rabu (11/1/2023).

Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan sebuah video seorang perangkat desa Kepulauan Tanimbar.

Seorang perangkat desa itu memperlihatkan sebuah pulau raksasa yang baru saja muncul usai gempa m 7,9.

Melihat munculnya pulau raksasa usai gempa m 7,9, perangkat desa tersebut meminta masyarakat untuk mengungsi sementara waktu.

"Akibat dari gempa semalam mengakibatkan munculnya sebuah pulau di belakang saya," ujar perangkat desa itu.

"Ini kejadian aneh di desa kami. Untuk itu saya selaku penanggung jawab menyuruh seluruh warga masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," sambungnya.

Bahkan, masyarakat cemas lantaran mengira kejadian aneh tersebut menjadi pertanda akan adanya bencana.

Lantas, masyarakat kini sudah mengungsi ke tempat aman.

Tak sampai di situ, perangkat desa tersebut juga meminta perhatian dari pemerintah daerah atas kejadian aneh soal muncul pulau raksasa tersebut.

"Kejadian aneh ini mengakibatkan seluruh warga masyarakat ketakutan," terangnya.

Baca Juga: Getaran Gempa Garut Terasa di Beberapa Wilayah, Warga Pangandaran sampai Takut dan Keluar Rumah: Kayak Mau Tsunami Dulu Tahun 2006

"Untuk itu bapak, ibu pemerintah daerah. Kami pemerintan desa meminta agar ditindak lanjuti dengan keanehan seperti ini. Terima kasih," pungkasnya.

Sontak unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari para netizen.

Banyak netizen tampak menyoroti kejadian aneh soal munculnya pulau raksasa tersebut.

"Takutnya itu seperti kasus Gunung Tambora (emoji menangis). Memang sebaiknya ngungsi dulu," tulis akun @morysharma.

"Dulu pernah ada fenomena yg mirip yg terjadi di Rawa Pening, kab. Semarang. Jadi setelah terdengar seperti ledakan kuat, bahkan saya di Salatiga aja denger, muncul dataran di tengah Rawa sampai didirikan warung di situ, tapi sekarang udah tenggelam lagi," tulis akun @cinta17da.cunha.

"Udah banyak fenomena ini. Mungkin dulunya daratan tapi dikarenakan ada bencana alam daratannya tenggelam," tulis akun @jejegunarwan.

"Kaya di Bojong Salawe muncul pulau baru setelah gempa dan tsunami yg menghantam pesisir Pangandaran dulu," tulis akun @yunnyfitri_166.

"Menurut ilmu geologi.. gempa lautan mengakibatkan pergeseran lempeng bumi sehingga memungkinkan terdorongnya suatu lapisan ke arah atas yg bisa mengakibatkan meningginya suatu permukaan sehingga munculah atau naiknya ketinggian suatu area tertentu. Faktanya, teori yg saya ketik di atas adalah merupakan suatu karangan bebas yg tidak ada dasar teorinya. Trims," tulis akun @cecep1987.

(*)