Find Us On Social Media :

Tersenyum ke Arah Kamera, Penumpang ini Live FB Detik-detik Sebelum Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal

By None, Rabu, 18 Januari 2023 | 15:39 WIB

Penumpang Pesawat Yeti Airlines yang live FB sebelum jatuh di Nepal

Grid.ID - Kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Nepal mencuri perhatian dunia.

Sebelum pesawat Yeti Airlines mengalami kecelakaan di Nepal, salah satu penumpang ternyata sempat melakukan live Facebook.

Rekaman live facebook tersebut menampilkan penumpang pria asal India di dalam pesawat Yeti Airlines sebelum akhirnya jatuh di Nepal.

Melansir Kompas.com, identitas penumpang tersebut bernama Sonu Jaiswal.

Sonu melakukan siaran langsung di dalam pesawat beberapa detik sebelum kecelakaan berlangsung.

Pesawat Yeti Airlines jatuh di sebuah ngarai di dekat Sungai Seti, Nepal.

Aparat Nepal meyakini tak satu pun dari 72 orang di dalam pesawat selamat dari kecelakaan itu.

Para pejabat setempat mengatakan penumpang terdiri dari 53 penumpang adalah warga Nepal, 4 orang dari Rusia, dan 2 asal Korea Selatan.

Empat penumpang lainnya masing-masing berasal dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Perancis.

Baca Juga: VIRAL Video Live FB Detik-detik Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines yang Direkam Penumpang Asal India, Kondisinya Mencekam

Sonu Jaiswal adalah salah satu dari empat orang dari Ghazipur di India yang mengunjungi Nepal.

Saat itu mereka menumpang pesawat dari Kathmandu ke Pokhara.

Dalam tayangan video terlihat kawasan di sekitar Bandara Pokhara dari dalam pesawat sebelum mendarat.

Mereka yang berada di dalam pesawat tidak menyadari bahwa sesaat lagi mereka akan menemui ajal.

Rekaman video tersebut memperlihatkan pesawat melesat di atas sejumlah bangunan yang menghiasi ladang berwarna cokelat dan hijau.

Sesaat kemudian pria yang mengabadikan video itu memutar arah kamera ke dirinya dan tersenyum.

Dia kemudian memutar arah kamera lagi ke depan untuk menunjukkan penumpang lain di dalam pesawat.

Detik demi detik berlalu, lalu terdengar suara tabrakan yang memekakkan telinga.

Hanya dalam beberapa detik kobaran api dan asap memenuhi layar selagi kamera terus merekam.

Baca Juga: Arti Mimpi Kecelakaan Pesawat Kerap Dikira Pertanda Buruk, Nyatanya Justru Bawa Kebahagiaan, Simak Maknanya

Suara seperti derit mesin, kaca pecah, dan jeritan manusia terdengar sebelum video berakhir.

Teman dan keluarga Sonu Jaiswal mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menonton video di akun Facebook milik Sonu guna memastikan keasliannya.

"Sonu melakukan siaran langsung saat pesawat jatuh di ngarai dekat Sungai Seti," kata Mukesh Kashyap, teman Sonu, kepada wartawan.

Wartawan lokal Shashikant Tiwari mengatakan bahwa Kashyap menunjukkan kepadanya video di akun Facebook milik Sonu, yang disetel untuk pribadi.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah pesawat terbang rendah di atas kawasan permukiman sebelum menukik dengan tajam.

Tidak jelas bagaimana Sonu Jaiswal bisa mengakses internet untuk melakukan siaran langsung dari pesawat.

Abhishek Pratap Shah, seorang mantan anggota parlemen di Nepal, mengatakan kepada saluran berita India NDTV bahwa regu penyelamat telah menemukan ponsel yang digunakan untuk merekam vídeo dari reruntuhan pesawat.

"(Klip video) itu dikirim oleh salah satu teman saya, yang menerimanya dari seorang polisi. Ini adalah rekaman sungguhan," ucap Shah kepada media tersebut.

Para pejabat di Nepal belum mengonfirmasi klaim Abhishek Pratap Shah atau mengomentari rekaman vídeo tersebut, yang dapat membantu penyelidik kecelakaan dalam melakukan pekerjaan mereka. 

Baca Juga: Gagal Jadi Penyanyi, Jebolan Indonesian Idol Ini Malah Sukses Jadi Pilot Wanita, Lihat Kelihaiannya Saat Terbangkan Pesawat Udara!

Namun untuk teman dan keluarga dari empat pria itu -Sonu Jaiswal, Abhishek Kushwaha, Anil Rajbhar, dan Vishal Sharma- hal itu tidak penting.

Mereka mengatakan "terlalu hancur" untuk peduli.

"Rasa sakitnya sulit dijelaskan," kata Chandrabhan Maurya, saudara laki-laki Abhishek Kushwaha.

"Pemerintah perlu membantu kami sebanyak yang mereka bisa. Kami ingin jenazah orang yang kami cintai dikembalikan kepada kami," tambah dia.

Pihak berwenang Ghazipur di Negara Bagian Uttar Pradesh mengatakan, mereka telah menghubungi keluarga empat pria itu dan Kedutaan Besar India di Kathmandu untuk menawarkan bantuan.

"Kami juga telah memberi tahu para keluarga bahwa jika mereka ingin pergi ke Kathmandu, kami akan mengatur semuanya untuk mereka," kata hakim distrik Aryaka Akhauri kepada wartawan.

Beberapa penduduk desa mengingat keempat pria itu sebagai insan dengan jiwa yang baik hati dan penyayang.

Mereka mengatakan bahwa mereka sangat terpukul oleh tragedi yang menimpa kehidupan keluarga keempat pria tersebut.

Beberapa dari mereka juga ikut melakukan protes, menuntut kompensasi bagi para keluarga korban.

Baca Juga: Dicap Ibu Negara Paling Hedon, Imelda Marcos Pernah Minta Pilot Putar Balik Pesawat Gegara Lupa Beli Keju sampai Jajan Permen Karet Seharga Rp 28 Juta

Keempat pria itu diperkirakan berusia 20-an atau awal 30-an tahun.

Mereka telah berteman satu sama lain selama bertahun-tahun dan sering menghabiskan waktu bersama.

Para penduduk setempat mengatakan keempat pria itu pergi ke Nepal pada 13 Januari untuk mengunjungi Kuil Pashupatinath, sebuah kuil besar di pinggiran Kathmandu yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Shiwa.

Perjalanan itu kabarnya merupakan ide Jaiswal - ayah dari tiga anak.

Dia ingin berdoa di kuil agar diberikan satu putra lagi.

Setelah mengunjungi kuil, keempat pria itu berangkat pada hari Minggu (15/1/2023) ke Pokhara untuk paralayang.

Pokhara adala kota wisata yang terletak di dekat Pegunungan Annapurna.

Mereka kemudian berencana kembali ke Kathmandu.

"Tapi takdir berkata lain untuknya," kata seorang kerabat Jaiswal yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita PTI.

Baca Juga: Kondangan ke Solo Pakai Private Jet, Nagita Slavina Bongkar Asal-usul Pesawat Pribadinya yang Selama Ini Dirahasiakan, Irfan Hakim Syok

Selain keempat pria itu, terdapat satu lagi orang India di dalam pesawat.

Pada Senin (16/1/2023), media sosial di India dibanjiri dengan foto-foto dari lokasi kecelakaan dan video yang diabadikan Sonu Jaiswal.

Ayah Sonu Jaiswal, Rajendra Prasad Jaiswal, mengatakan dia tidak tahan menonton klip video itu sendiri.

"Saya hanya mendengarnya dari teman-teman Sonu. Hidup kami hancur berantakan."

Sementara itu, ayah Anil Rajbhar menyendiri ketika sejumlah pelayat datang untuk mengucapkan belasungkawa.

Anil Rajbhar pergi ke Nepal pada 13 Januari tanpa memberi tahu keluarganya.

Saat ayahnya sibuk di ladang keluarga, Anil diam-diam mengemasi tasnya dan pergi bersama teman-temannya, kata tetangga.

Ayahnya masih tidak percaya dengan berita itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Penumpang yang Rekam Video Jelang Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal"

(*)