Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana
Grid.ID - Sahabat lama mendiang Nano Riantiarno, Slamet Raharjo hadir pada ibadah pelepasan kawannya tersebut pada hari ini, Sabtu (21/1/2023).
Dalam ibadah tersebut, Slamet berkesempatan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Nano sebelum dikebumikan di Taman Makam Giri Tama, Bogor, Jawa Barat.
Dalam salam perpisahan itu, Slamet mengenang masa-masa di mana mereka masih tinggal bersama dan memiliki giliran untuk memasak.
"Di sanggar kami, ketika kami bersama-sama, kami harus wajib masak, ada masak secara giliran," ujar Slamet Raharjo di rumah duka di Sanggar Teater Koma, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2023).
Slamet menceritakan jika giliran Nano Riantiarno memasak untuk teman-teman dan dirinya di sanggar itu jatuh di setiap hari Rabu.
Oleh karena itu, Slamet mengatakan bahwa di setiap hari itu, mereka harus mencari warung terdekat karena ternyata masakan Nano tidaklah enak.
Hal ini dikarenakan Nano selalu mencampur setiap masakannya dengan kecap.
"Setiap hari rabu kita harus mencari warung karena Nano yang masak, masakannya sangat tidak enak karena semuanya dicampur kecap," ungkapnya.
Meski begitu, Slamet menceritakan bahwa dia dan teman-teman akan tetap memakan masakan Nano karena mengingat arti sebuah kebersamaan.
"Tapi karena diingatkan tentang kebersamaan, makan lah kita," tutupnya.
Baca Juga: Nano Riantiarno Meninggal, Widyawati Ungkap Penyesalan di Saat Terakhir Sahabatnya