Find Us On Social Media :

Awal Tahun 2023 Palmerah, Yuk! Kembali Digelar dengan Tema Besar Kegelisahan

By Grid, Rabu, 25 Januari 2023 | 15:40 WIB

Palmerah, Yuk! pertama di tahun 2023 ini mengambil tema “OwALAH: Menangkap Kejutan-kejutan Sosial di Masyarakat Urban”.

Grid.ID - Masa peralihan dari pandemi menuju endemi menjadikan kita semakin memiliki ruang untuk bisa kembali berkolaborasi secara langsung.

Konektivitas yang semakin baik dan tanpa sekat menjadikan kita leluasa untuk saling bertemu dan menjalin kembali sinergi yang sempat terhambat.

Sebagai perusahaan yang selalu menunjang terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan suportif, Kompas Gramedia kembali menyelenggarakan Palmerah, Yuk! di awal tahun 2023.

Melihat antusias yang baik dari pengunjung di tahun sebelumnya, acara ini akan rutin digelar di sepanjang tahun 2023.

Tidak hanya sebatas kalangan internal saja, Palmerah, Yuk! saat ini hadir dengan mencakup segmentasi yang lebih luas.

Untuk semakin menambah kemeriahan Palmerah, Yuk!, terdapat beberapa rangkaian hiburan, di antaranya adalah talkshow, tenant dengan berbagai pilihan kudapan, live music dari D’Prokes GoRP dan Romatic Duo KG Media, dan akan terus bertambah di setiap minggunya.

Hal yang menarik dari rangkaian acara tersebut adalah talkshow dengan pembahasan yang berbobot, tetapi ringan.

Dengan adanya talkshow tersebut, Palmerah, Yuk! seolah hadir sebagai acara dengan kombinasi yang lengkap karena pengunjung dapat mengobati kerinduan bersenda-gurau secara tatap muka sambil menyantap makanan, serta menambah ilmu pengetahuan.

Palmerah, Yuk! pertama di tahun 2023 ini mengambil tema “OwALAH: Menangkap Kejutan-kejutan Sosial di Masyarakat Urban” bersama Seniman Daniel Kho dan Kurator Seni sekaligus Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Asmudjo Jono Irianto, serta dimoderatori oleh Wartawan Budaya Harian Kompas Nawa Tunggal. 

Rasa sombong adalah salah satu kejutan sosial di kalangan masyarakat urban. Daniel Kho menyamakan manusia dengan simpanse dari segi pikiran, Ia beranggapan bahwa manusia tidak sepatutnya sombong dengan merasa bahwa hanya manusialah yang hidup, sehingga mengesampingkan bahwa ada makhluk lain yang juga punya hak untuk hidup.

“Manusia itu satu rumpun dengan simpanse, hanya 1,8% yang berbeda dari segi pikiran. Masa kita sebagai manusia egois dan sombong bahwa hanya kita yang hidup.”

Baca Juga: Belajar Merawat Kearifan Lokal di Palmerah, Yuk!