Find Us On Social Media :

Kontraksi hingga Air Ketuban Keruh, Indri Giana Lakukan Operasi Caesar di Usia 36 Minggu Kehamilan, Ini Bahaya Air Ketuban Keruh Bagi Bayi dan Ibu

By Devi Agustiana, Sabtu, 28 Januari 2023 | 16:49 WIB

Ustaz Riza Muhammad dan Indri Giana saat Grid.ID jumpai dalam press conference di RSIA Bunda Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (23/1/2023).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Pasangan Ustaz Riza Muhammad dan Indri Giana kini tengah berbahagia.

Indri melahirkan bayi kembar laki-laki pada Minggu (22/1/2023) melalui operasi caesar, setelah menjalani program bayi tabung.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang sempat membuat Ustaz Riza dan Indri sedikit was-was sebelum persalinan.

Hal itu karena kontraksi sudah terasa, sementara usia kehamilan masih 36 minggu.

Bahkan, air ketuban Indri diketahui sudah keruh.

“Tadinya pas UGD itu cuma mau kontrol, tapi ditahan sama dokter (karena kontraksinya),” kata Indri Giana dalam press conference di RSIA Bunda Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (23/1/2023).

“Ternyata benar, setelah dioperasi ada ketuban yang agak keruh. Makanya cepat diambil tindakan operasi,” sambung Ustaz Riza.

Kendati demikian, beruntung anak kembar keduanya bisa lahir dengan sehat dan selamat.

Baca Juga: Hamil Anak Pertama Setelah 12 Tahun Menanti, Dea Ananda Ternyata Alami Pengentalan Darah Hingga Harus Disuntik Berkali-kali

Bayi kembar Ustaz Riza Muhammad dan Indri Giana diberi nama Ali Muhammad Arsya dan Alif Muhammad Arsya.

Berbicara mengenai kehamilan, memang banyak sekali hal yang harus diperhatikan orangtua, salah satunya soal air ketuban kehamilan.

Sebenarnya apa yang memicu air ketuban sampai berubah warna?

Dikutip dari Verywellfamily via Nakita.grid.id, sebenarnya ketuban dapat berubah berwarna hijau, cokelat, atau bercak darah.

Penyebabnya karena ada indikasi bayi alami buang air besar yang dapat mempengaruhi warna air ketuban.

Perubahan warna tersebut bisa juga jadi indikasi berbahaya bagi janin.

Namun, bisa juga perubahan itu terjadi akibat bayi mengeluarkan fases pertama kalinya atau mekonium di dalam rahim.

Laman U.S. National Library of Medicine via Grid Health menjelaskan bahwa mekonium adalah fases yang dikeluarkan oleh bayi sesaat setelah lahir, sebelum bayi mulai menyusu dan mencerna susu.

Apabila bayi mengeluarkan feses di dalam rahim, kotoran bisa masuk ke paru-parunya melalui cairan ketuban.

Baca Juga: Innalillahi, Asmirandah dan Dinda Hauw Keguguran Anak Kedua, Ini yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Hamil Lagi Setelah Keguguran

Hal itu bisa menyebabkan masalah pernapasan serius, yaitu sindrom aspirasi mekonium, terutama jika cairannya kental.

Beberapa bayi dengan feses dalam cairan ketuban mungkin memerlukan perawatan segera setelah lahir untuk mencegah masalah pernapasan.

Penyebab sindrom tersebut, yaitu:

- Penuaan plasenta jika kehamilan melampaui tanggal

- Diabetes pada ibu hamil

- Persalinan yang sulit atau persalinan yang lama

- Tekanan darah tinggi pada ibu hamil

Oleh karena itu, lakukan tindakan cepat untuk mengatasi masalah ketuban apalagi mengalami ketuban pecah.

(*)