Find Us On Social Media :

Kali Pertama Jadi Dubber Film Animasi, Arbani Yasiz Beberkan Kendala Hingga Batuk-batuk

By Dianita Anggraeni, Sabtu, 28 Januari 2023 | 16:50 WIB

Pengalaman Arbani Yasiz jadi pengisi suara di film Animasi Kiko In The Deep Sea.

Ia pun dapat banyak pengalaman menjadi seorang dubber film Animasi.

"Dibuat lebih light dibanding suara asli dan intonasi dinaikin. Jadi harus jeli, harus cepat memahami karena berkaitan dengan waktu, karena kita mainnya dengan ruangan dubbing dan harus sabar aja," jelasnya.

Rumah produksi MNC Animation dan MNC Pictures kembali menggelar konferensi pers untuk mempromosikan film animasi terbaru Kiko In the Deep Sea yang sebentar lagi akan tayang di Indonesia.

Baca Juga: Resep Ayam Pedas Manis Ala Chef Devina Hermawan, Nagih Banget!

Seperti serialnya yang sudah sukses tayang di RCTI sejak 2014, film Kiko In the Deep Sea masih menceritakan kehidupan bawah laut dimana Kiko dan teman-temannya tinggal. 

Dalam film ini, Kiko dan teman-temannya pergi dalam misi penyelamatan yang seru dan menghibur para penonton khususnya anak-anak Indonesia. 

Dengan kehidupan ekosistem laut saat ini, kehadiran film Kiko In the Deep Sea dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia untuk kembali mengenal ekosistem laut serta menjaga kebersihannya.

Kisah Kiko, Tingting, Poli, Patino, Lola beserta Karkus dan Pupus pergi menelusuri dan menginvestigasi kerusakan ekosistem yang sedang terjadi di sebuah kota Asri di dalam laut.

Baca Juga: Tamara Bleszynski Ungkap Cerita Sedih di Balik Kemelut Harta Warisan sang Ayah, Kini Singgung Soal Orang Rakus

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Putri Clara dari Shell Castle. 

Putri Clara sedang mencari lima mutiara pelindung perairan yang hilang.

Tanpa adanya mutiara tersebut, kehidupan perairan akan menjadi musnah.