Find Us On Social Media :

Terancam Punah, Anggrek Hitam Flora Asli Kalimantan Mekar di Kebun Raya Bogor!

By Grid, Selasa, 31 Januari 2023 | 14:51 WIB

Anggrek Hitam Flora Asli Kalimantan Mekar di Kebun Raya Bogor, Intip Keindahannya!

Grid.ID - Perdana di awal tahun! Anggrek hitam yang berasal dari Kalimantan mekar di Kebun Raya Bogor.

Anggrek yang memiliki nama ilmiah Coelogyne pandurata ini, sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Tumbuhan anggrek dengan diameter bunga hingga 10 cm ini berada di dalam Griya Anggrek dan Orchidarium Kebun Raya Bogor. “Kemolekan anggrek memang sangat memikat mata, salah satunya adalah anggrek hitam yang merupakan jenis anggrek terancam punah di habitat aslinya dan dilindungi di Indonesia. Di Kebun Raya Bogor sendiri memiliki kurang lebih dari 43 pot anggrek hitam yang telah dibudidayakan.” Ujar GM Corporate Communcation Kebun Raya, Zaenal Arifin.

Saat ini populasi anggrek hitam semakin menurun, karena itu anggrek hitam menjadi salah satu jenis anggrek yang dilindungi di Indonesia.

Hal ini tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa.

Anggrek ini juga masuk CITES Apendiks I yang artinya dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Warna bunganya didominasi oleh warna hijau kekuningan pada bagian kelopak dan mahkotanya.

Bagian bibir bunga berwarna hitam yang bagian dalamnya terdapat bintik-bintik warna hitam dengan kombinasi garis-garis hitam.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Thank You for Your Hard Work, Drama Romantis Berlatar Tahun 1950-an Dibintangi IU dan Park Bo Gum

Musim berbunga anggrek ini biasanya terjadi pada akhir tahun antara bulan Oktober sampai Desember.

Kemolekan anggrek hitam menjadikan anggrek ini banyak dibudidaya untuk dijadikan tanaman hias.Anggrek asli Kalimantan, Semenanjung Malaya, Filipina, dan Sumatera ini hidup di pohon-pohon tua dekat sungai di hutan primer (kelembaban relatif tinggi) pada daerah pamah hingga pengunungan pada ketinggian mencapai 1.500 m dpl. Kelembaban yang diperlukan untuk anggrek ini antara 60–85%.

Anggrek yang hidup bergerombol membentuk rumpun ini merupakan mascot Provinsi Kalimantan Timur.